Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sungguh Mengherankan Amien Rais Sebut Pilpres 2019 sebagai "Armageddon"

1 Desember 2018   05:35 Diperbarui: 1 Desember 2018   10:59 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Kata "Armageddon", pertama kali saya dengar sekitar setengah abad yang lalu. Waktu itu saya masih duduk di kelas tiga SMA di Padangsidimpuan Sumatera Utara.

Saya punya teman satu kelas namanya Barita Simanjuntak yang kemudian saya ketahui ia merupakan seorang Kristen, tapi ia lebih senang menyebut dirinya anggota Saksi Yehuwa.

Barita mengetahui saya adalah seorang Muslim, namun ia sering membicarakan tentang Saksi Yehuwa kepada saya.

Salah satu penjelasannya  yang saya ingat ialah tentang perang Armageddon. Menurutnya suatu ketika nanti akan terjadi perang seribu tahun yang disebut Armageddon. Perang itu adalah perang antara kebenaran dan kebatilan. Apabila kebatilan yang menang maka dunia akan kiamat.

Saya tidak tahu persis apakah ingatan saya tentang arti "Armageddon" ini benar-benar seperti yang saya pahami atau mungkin juga ingatan saya salah. Untuk itu saya mohon maaf.

Sesudah lama tidak mendengar kata "Armageddon" itu, kemudian saya mendengarnya lagi. Yang mengucapkan nya adalah seorang tokoh yang juga dijuluki oleh beberapa kalangan sebagai Bapak Reformasi yaitu Amien Rais.

Detiknews, 30 November 2018 memberitakan Amien yang mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga Uno berbicara soal Pilpres 2019 dalam forum konsolidasi di sela Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah pada Rabu ,28 November 2018.

Pada kesempatan itu Amien Rais menyatakan ," Ini permainan memang tinggal empat setengah bulan lagi .17 April itu adalah pertaruhan yang terakhir apakah unsur unsur PKI akan menang atau sebaliknya ". Kemudian Amien menyebut 17 April ,yang tak lain adalah tanggal Pilpres ialah pertarungan ."

Ini pertarungan Baratayuda, Armageddon ,sudah kurang dari empat setengah bulan. Jadi kita harus betul betul konsolidasi ," tuturnya.

Karena Amien Rais menggunakan kata " Armageddon", maka saya teringat lagi penjelasan teman saya Barita Simanjuntak itu. Saya pada awalnya berpikir apakah kata yang diucapkan pendiri PAN itu sama pengertiannya dengan pemahaman saya.

Kemudian saya membaca keterangan Wasekjend PAN Faldo Maldani kepada wartawan di sela acara Diskusi " Prospek Politik Kaum Muda " di Litera Cafe, Ciputat, Tangerang Jakarta Selatan Jum'at ,30 November 2018.

Menurut Faldo, Amien mengeluarkan statemen seperti itu karena prihatin terhadap kondisi negara saat ini. Ia menilai istilah Armageddon alias akhir jaman atau kiamat untuk Pilpres 2019 sebagai sebuah pertanda penentuan nasib bangsa (detiknews,30/11/2018).

Dengan penjelasan Wakil Sekjend PAN ini maka pengertian saya tentang Armageddon yang diucapkan Amien Rais itu sama dengan pemahaman Faldo. Artinya Armageddon adalah akhir jaman.

Kemudian saya bertanya dalam hati. Mengapa ya, Amien Rais dalam dua kali Pilpres selalu menggambarkan seolah olah peristiwa demokrasi itu seperti perang.

Pada Pilpres 2014, di kala pendiri PAN itu mendukung pasangan Prabowo - Hatta Rajasa, ia juga pernah menyatakan pertarungan Pilpres itu seperti "Perang Badar". Perang ini adalah sebuah perang yang terkenal ketika Rasul Muhammad masih hidup. Perang ini merupakan perang antara Ummat Islam dengan Kafir Quraisy.

Walaupun pada Pilpres 2014 itu, Amien Rais tidak menyebut siapa yang dimaksudkannya dengan Ummat Islam dan siapa yang dimaksudnya dengan kafir Quraisy, tetapi kita sudah dapat menduga kepada siapa kata kata itu ditujukannya .

Seperti yang kita lihat ,Pilpres 2014 dimenangkan Jokowi - Jusuf  Kalla dan nyatanya bangsa ini baik baik saja. Tidak ada goncangan yang mengarah kepada kehancuran bangsa. Malahan masyarakat dapat menikmati hasil  kerja keras Jokowi- JK terutama dibidang pembangunan infrastruktur.

Maka untuk saya, sangat mengherankan ketika Amien Rais menyebut Pilpres 2019 sebagai Armageddon bahkan ia juga menyebut pertarungan Baratayuda.

Semakin mengherankan juga ketika ia menyebut ,apakah unsur PKI akan menang atau sebaliknya. Siapakah unsur PKI yang disebutnya itu.

Seperti diketahui pasangan Jokowi - Ma' ruf Amin diusung dan didukung parpol yakni PDI- P, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, PKB dan PSI. Kemudian sangat jelas Jokowi dan Ma' ruf Amin bukanlah PKI. Lalu siapa yang dimaksudkannya dengan PKI itu?

Layak juga dipertanyakan mengapa ia membawa bawa PKI pada Pilpres. Selanjutnya wajar dipertanyakan mengapa Amien Rais membawa bawa nama parpol terlarang itu pada Pilpres dan kemana arah yang diinginkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun