Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fit and Proper Test untuk Wagub DKI, Bentuk Keraguan terhadap Kader PKS?

8 November 2018   09:39 Diperbarui: 8 November 2018   10:03 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan DPD Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta yang diadakan pada Senin,5 November 2018 yang lalu berjalan mulus.Pada awalnya banyak kalangan, termasuk saya yang memperkirakan pertemuan yang membahas calon Wagub DKI itu akan berjalan alot .Munculnya anggapan pertemuan tersebut berjalan alot karena menyimak saling bersahutan nya melalui media ,komentar petinggi kedua partai.

Hal lain yang memperkuat anggapan pertemuan itu alot karena Gerindra maupun PKS sudah mempersiapkan kadernya masing masing untuk mengisi jabatan lowong yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu. Gerindra DKI bersikukuh mencalonkan M.Taufik sedangkan PKS mengusung dua nama yakni Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Demikianlah pertemuan yang diperkirakan alot itu berjalan mulus karena " kebesaran hati" Gerindra menyerahkan kursi Wagub DKI kepada kader PKS. Tetapi penyerahan kursi Wagub itu masih disertai persyaratan, calon yang diajukan PKS itu harus diuji dulu kelayakan dan kepatutannya untuk mendampingi Anies Baswedan mengemudikan pemerintahan di Ibu Kota Republik.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan ,fit And Proper test dilakukan guna menguji kemampuan kandidat kandidat yang diusulkan PKS dalam memimpin Jakarta untuk sisa empat tahun masa jabatan. Selanjutnya dikutip dari Kompas .com,8/11/2018 ,Syarif mengatakan "  Kan kami lagi ngukur ,melihat kuat nggak nich calonnya memimpin empat tahun berikutnya " ,ujar Syarif,Selasa ( 6/11/2018).

Sesungguhnya ketika diperoleh berita hasil pertemuan Gerindra- PKS yang salah satu poinnya dilaksanakannya fit And Proper test untuk kader PKS ,sudah muncul juga pertanyaan dalam hati semisal ,mengapa harus diadakan lagi test kelayakan dan kepatutan.Bukankah dua kader yang diajukan partai sudah melewati seleksi internal.Bukankah calon yang diajukan PKS itu sudah merupakan kader terbaik partai untuk ikut memimpin Jakarta?

Tetapi karena hal yang demikian sudah merupakan kesepakatan,rasa nya tidak elok lagi memberi komentar tentang hal tersebut.Karenanya pertanyaan yang muncul dalam hati itu biarlah disimpan dulu. Tetapi karena Kompas.com ,8/11/2018 ada memuat berita berupa  komentar petinggi PKS tentang fit and Proper test itu maka layak jugalah ditulis artikel tentang hal itu.

Triwisaksana anggota Majelis Syuro DPP PKS menilai ,test itu sebenarnya tidak perlu dilakukan untuk menentukan dua kandidat pengganti Sandiaga Uno. Menurut anggota Majelis Syuro DPP PKS itu ,test itu memunculkan anggapan bahwa cawagub yang akan diusulkan PKS tidak kapabel. 

Kalau dicermati ,pernyataan Triwisaksana ini banyak benarnya.Artinya apakah Gerindra masih ragu dengan kualitas kader yang diajukan PKS. Seperti diberitakan yang menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan itu terdiri dari empat orang ,masing masing dua dari Gerindra dan dua dari PKS.

Secara sederhana ,saya mencoba menafsirkan hal yang dimaksudkan anggota Majelis Syuro DPP PKS itu. Kalaulah Gerindra sudah sepakat jatah kursi Wagub diserahkan kepada PKS maka kewenangan partai itulah untuk memilih kadernya dan rasanya tidak etik lagi partai lain ikut mencampurinya.

Menyimak hal yang demikian tidak salah juga lah kalau ditapsirkan ,fit And Proper test itu merupakan bentuk keraguan terhadap kapabilitas cawagub yang diajukan PKS seperti yang diungkapkan Triwisaksana itu.

Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun