Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Pembangunan Jalan Tol Hanya untuk Orang Kaya?

31 Oktober 2018   16:15 Diperbarui: 1 November 2018   10:29 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun bukan seorang ahli ekonomi tetapi saya meyakini jalan tol itu berguna untuk masyarakat dan bukan hanya memberi manfaat untuk mereka yang punya mobil pribadi saja.

Sebagai contoh, dari pintu tol Helvetia Medan hingga sampai pintu tol Megawati Binjai hanya membutuhkan waktu sepuluh menit. Sedangkan kalau lewat jalan non tol waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 45 menit.

Kemudian juga perlu juga diingat jalan tol tidak hanya dipergunakan oleh manusia tetapi barang barang yang dibawa mobil truk juga melewati jalan tol.

Bahwa jalan tol tidak serta merta secara " cespleng" dirasakan manfaatnya tentu benar .Tetapi pada masa yang akan datang pembangunan tol itu akan semakin terasa kegunaannya.
Berkaitan dengan manfaat pembangunan infra struktur ini layaklah kita menyimak penjelasan Wahyu Utomo Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infra Struktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Wahyu mengatakan salah satu manfaat yang sudah dapat dirasakan ialah pembangunan infra struktur telah menaikkan peringkat daya saing ,performa logistik dan angka kemudahan berusaha.
Wahyu selanjutnya mengemukakan menurut laporan World Bank Group 2018 ,daya saing infra struktur Indonesia berada pada peringkat ke-52 di tahun 2018,membaik dibanding tahun 2010 - 2013 yang berkisar di peringkat 70 -an.

Kemudian Deputi Bidang Koordinasi itu juga menyatakan adanya peningkatan indeks performa logistik.Tahun 2010 tersebut berkisar pada 2,7 dan kini telah meningkat pada kisaran 3,1.

Wahyu juga menjelaskan ,berdasarkan kajian yang dilakukan Tusk Advsory di tahun 2018,pembangunan infra struktur diprediksi dapat berdampak pada pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto ( PDB) sebesar 7,2 persen pada tahun 2023 dan 9,3 persen pada 2030.(Kompas.com,28/10/2018).

Saya mencoba memahami hal hal yang diutarakan oleh Wahyu itu dalam pengertian sederhana .
Secara bertahap nanti Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten / Kota akan membangun jalan yang menghubungkan sentra sentra produksi ke arah pintu tol.

Dengan adanya jaringan jalan yang demikian maka bahan produksi akan cepat terangkut menuju pelabuhan atau menuju tempat lain yang dituju.Untuk membangun jalan penghubung itu tentu membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan. Karenanya lah manfaat pembangunan jalan tol itu tidak dirasakan manfaatnya yang optimal sekarang ini.Tetapi beberapa tahun lagi kita akan meraih manfaat yang besar.

Kemudian tahukah para pengeritik Jokowi itu terhadap manfaat jalan tol serta angka angka yang dikemukakan Deputi Bidang Koordinasi Menko Perekonomian itu?.Saya sangat percaya mereka sangat paham tentang hal itu.Tetapi mereka seolah olah pura pura tidak tahu karena ada tujuan politik yang ingin digapai dengan pernyataannya tentang jalan tol.

Menyatakan jalan tol hanya bermanfaat untuk segelintir orang ,terutama untuk yang punya mobil, sekaligus ingin menyampaikan pesan ,seolah olah Jokowi membangun hanya untuk orang kaya. Tentunya pernyataan yang demikian bisa jadi akan menuai simpati masyarakat yang tidak punya mobil pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun