Sutopo sudah menulis 77 artikel di jurnal nasional. 7 tulisan di jurnal internasional dan juga sudah menghasilkan 13 buku. Mulai tahun 2010 jabatan resminya adalah Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Aktivitasnya dalam kegiatan penanggulangan bencana serta sikapnya yang tidak pernah lelah memberi informasi ke masyarakat telah mengukir kekaguman di hati kita. Dan kekaguman itu semakin bertambah ketika mengetahui Sutopo mengidap kanker paru paru yang diketahui sejak Januari 2018.
Sesudah diketahui mengidap penyakit yang sudah stadium empat itu, dokter dan keluarganya sudah menyarankan agar ia mengurangi aktivitasnya. Namun lelaki tangguh itu menolaknya.Â
Ia terus bekerja seperti biasa padahal pernah dikatakannya kanker itu sudah menyebar ke sumsum ." Sakit sekali, terpaksa harus pakai morfin," ujarnya.
Kegigihan dan semangat pantang menyerah yang dimilikinya itu terdengar juga ke Istana. Berkaitan dengan hal itu lah Presifen Jokowi telah  menerimanya secara khusus pada 5 Oktober 2018 , yakni dua hari sebelum hari ulang tahunnya yang ke -49. Sutopo diterima Kepala Negara di Istana Bogor pukul 13.45. Mereka berbicara berdua sekitar 30 menit.
Kepala Pusat Data dan Informadi BNPB itu menyatakan pertemuan itu merupakan kado terindah untuk ulang tahunnya.Seusai pertemuan, Presiden Jokowi menyatakan sangat menghargai dedikasi Sutopo yang selama ini selalu menginformasikan bencana bencana yang ada kepada masyarakat.
"Ini saya kira sangat menginspirasi kita semuanya bahwa dalam kondisi beliau yang sakit tetap masih mendedikasikan semangatnya untuk pekerjaan yang digelutinya dalam sekian tahun ini", ujar Jokowi ( Kompas.com,5/10/2018).
Sungguhlah pengakuan Jokowi itu merupakan sebuah pernyataan yang menunjukkan kekaguman kepada sosok yang telah divonis mengidap kanker stadium empat itu. Dan ternyata kekaguman yang sama juga bersemi di hati Raisa seorang penyanyi cantik yang punya banyak penggemar itu.
Sutopo kata Raisa bahkan tak mengeluhkan kondisi kesehatannya yang sedang melawan kanker paru stadium 4 b demi tetap memberi Informasi terkini terkait bencana yang terjadi di Indonesia ( TribunJogya .com, 6/10/2018).
Memang kalau dicermati, luar biasa semangat yang dimiliki Sutopo. Kanker paru stadium 4 b bukanlah penyakit biasa. Mendengar kata "kanker paru " saja pun kita sudah takut.
Ketika seseorang mengetahui dirinya sudah terkena serangan kanker banyak yang kemudian patah semangat tidak punya gairah hidup lagi. Dalam kondisi yang kadangkala badan terasa sakit dan harus pakai morfin tetapi Sutopo Purwo Nugroho tetap tegar tidak pernah mengeluhkan sakitnya.