Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sutopo, Sosok yang Dikagumi Jokowi, Raisa dan Kita

8 Oktober 2018   18:40 Diperbarui: 9 Oktober 2018   13:35 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya atau mungkin Anda sering tidak bekerja seperti biasa karena alasan sakit. Batuk sedikit tidak masuk kantor, kepala sedikit pening sudah berada di rumah, Flu ringan dan badan terasa dingin, seisi rumah sudah sibuk untuk mengobati dan "merawat" kita. Tetapi tidak demikian halnya dengan Sutopo.

Pada setiap terjadi bencana, sosok yang punya nama lengkap Sutopo Purwo Nugroho ini selalu tampil paling depan memberi berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Melalui layar kaca, Sutopo memberi berbagai informasi yang diharapkannya mampu memberi ketenangan terutama kepada mereka yang sedang dilanda bencana. 

Sepertinya dia tidak mengenal lelah untuk melayani berbagai informasi yang dibutuhkan oleh siapapun terutama untuk insan pers.
Dedikasinya untuk melayani itu telah menempatkannya sebagai salah satu sosok yang paling populer di negeri ini.

Harian Kompas, 5 Oktober 2018 menginformasikan, ketiklah nama Sutopo di mesin pencari dalam waktu 0,4 detik tersedia 2,81 juta informasi terkait dirinya. Popularitas ini diraihnya oleh karena ketekunannya serta sikapnya yang tidak pernah bosan untuk melayani pertanyaan warga masyarakat. 

Bahkan kadang kala pertanyaan yang diajukan itu terasa aneh. Ia pernah menerima telepon dari korban gempa di Lombok dan menanyakan bagaimana caranya mengusir kuntilanak.

Si penelepon mengatakan sesudah terjadinya gempa, anaknya menjadi ketakutan karena merasa pada rumah tetangganya yang sudah ambruk ada kuntilanak di sana.

Tidak hanya masyarakat dari negeri ini yang bertanya kepadanya. Ketika terjadi Letusan Gunung Agung Bali beberapa waktu yang lalu, seorang turis Jerman meneleponnya karena turis itu bersama pasangannya asal Amerika Serikat sudah merencanakan akan melangsungkan pernikahan di Ubud Bali.

"Bayangan orang luar saat itu, seluruh Bali terancam Gunung Agung " kata Sutopo. Kemudian ia meyakinkan turis Jerman itu untuk tetap melangsungkan pernikahan di Ubud karena lokasi itu memang jauh dari lokasi bencana. 

Dengan informasi yang demikian turis Jerman dengan pasangannya dari Amerika Serikat itu akhirnya jadi menikah di Ubud. (Harian Kompas).

Sutopo Purwo Nugroho lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 7 Oktober 1969 merupakan jebolan S-1 Fakultas Geografi UGM, S-2 dan S-3 diraihnya di IPB Bogor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun