Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Demokrat-Prabowo/Sandiaga, Siapakah yang Lebih Butuh?

16 September 2018   09:18 Diperbarui: 16 September 2018   10:31 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan paslon presiden-wakil presiden yang diusungnya akan memberi keuntungan untuk parpol terutama yang berkaitan dengan sharing kekuasaan di pemerintahan.Merupakan kelaziman dalam penyusunan kabinet ,parpol pengusung mendapat jatah menteri atau mendapat porsi pada jabatan jabatan lainnya.

Berkaitan  dengan hal tersebut masing masing parpol sudah dapat menghitung kompensasi politik apa yang akan diperolehnya apabila paslon yang diusungnya memenangkan pertarungan demokrasi itu.

Untuk memenangkan pertarungan pada April 2019 ,masing masing parpol juga akan berhitung apakah sewaktu berkampanye dengan mengusung kepopuleran capres dan cawapres akan memberi pengaruh yang signifikan terhadap tingkat elektabilitas partai atau tidak berpengaruh sama sekali atau mungkin pengaruhnya hanya sangat kecil.

Dalam konteks yang demikian tentu wajar muncul kalkulasi politik pada Demokrat ,apakah dengan mendompleng nama Prabowo-Sandiaga Uno ,tingkat keterpilihan partainya akan naik? ,atau justru yang akan memperoleh keuntungan adalah parpol yang menurut publik dari sanalah paslon itu berasal.

Dalam pandangan saya ,tidak ada korelasi yang kuat kenaikan suara Demokrat dengan keputusannya yang telah mengusung Prabowo -Sandi. Masih menurut hitungan saya ,untuk kenaikan suara partai berlambang segitiga mercy itu masih lebih efektif untuk mendulang suara ,figur sentral pada partai ,yaitu SBY dan juga putra sulungnya AHY yang juga Komandan Kogasma Partai Demokrat.

Kita memahami kenaikan perolehan kursi pada lembaga legislatif sangat penting artinya pada setiap partai karena semakin besar kursi yang diperolehnya di lembaga legislatif maka semakin besar juga peluangnya untuk ikut memengaruhi kebijakan pemerintah.

Dalam konteks yang demikian saya berpendapat dalam kampanye legislatif nya nanti ,Demokrat tidak terlalu mengandalkan popularitas paslon yang diusungnya.

Selanjutnya untuk memenangkan pilpres ,Prabowo-Sandiaga masih sangat menbutuhkan Demokrat .Pasangan ini masih membutuhkan dukungan politik yang lebih banyak mengingat berdasarkan hasil survei,tingkat keterpilihannya masih terpaut jauh dari tingkat elektabilitas Jokowi- Ma'ruf Amin.

Dalam kalkulasi politik yang demikianlah ,Prabowo-Sandiaga sangat hati hati menyikapi sikap Demokrat yang terkesan mendua itu.

Salam Pilpres!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun