Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Gandeng Ma'ruf Amin, Kampanye Pilpres Bergeser ke Isu Ekonomi

14 Agustus 2018   11:29 Diperbarui: 14 Agustus 2018   12:04 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut pendapat saya kalau tema ekonomi yang dibahas akan memberi dampak positif terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat. Masyarakat akan mendapat informasi yang lebih menyeluruh tentang keadaan ekonomi Indonesia masa kini. Selama ini memang publik juga sudah disuguhi berbagai data tentang potret ekonomi Indonesia yang dikemukakan oleh ekonom pro-Jokowi maupun yang dikemukakan ekonom yang tidak senang kepada pemerintah.

Tetapi informasi tersebut rasanya belum terlalu utuh. Pada kampanye lah diharapkan masyarakat memperoleh gambaran yang lebih menyeluruh.

Menurut pendapat saya ada beberapa isu di bidang ekonomi dan keadilan sosial yang menarik perhatian masyarakat, antara lain:

Pertama, tentang hutang. Berapa sebenarnya jumlah hutang RI sampai sekarang ini? Selanjutnya berapa jumlah hutang selama masa pemerintahan Jokowi-JK dan hutang tersebut digunakan untuk membiayai apa, serta manfaat yang bagaimana yang diperoleh masyarakat?

Kedua, tentang pertumbuhan ekonomi. Apakah pertumbuhan ekonomi selama pemerintahan Jokowi-JK sudah sesuai dengan rencana atau belum? Kalau belum, apa faktor penghambatnya?

Ketiga, pembangunan infrastruktur. Hal yang sering diungkapkan lawan politik Jokowi ialah pembangunan infrastruktur lebih banyak dinikmati oleh golongan masyarakat mampu. Mereka memberi contoh jalan tol hanya ramai digunakan menjelang idul fitri dan relatif sepi di hari hari biasa.

Keempat, daya beli masyarakat menurun. Benarkah daya beli masyarakat ini menurun? dan bagaimana mengukurnya?

Kelima, harga-harga yang cenderung naik termasuk harga kebutuhan sehari-hari seperti telor dan sebagainya.

Keenam, pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS. Apa penyebab hal ini terjadi?

Ketujuh, kesenjangan sosial. Apa penyebab hal ini terjadi dan apakah hal ini sematamata karena kelemahan Jokowi-JK?

Kedelapan, penguasaan lahan dalam skala besar yang berada pada segelintir orang. Kapan hal ini mulai terjadi? Apakah penguasaan dalam skala besar itu hanya terjadi pada masa Jokowi- JK?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun