Detiknews, 8/8/2018 memberitakan, Wasekjend Partai Demokrat ( PD) Andi Arief berang terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.Andi Arief menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
Andi Arief mengatakan "Diluar dugaan kami, ternyata Prabowo mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar. Sandiaga  Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing masing Rp 500 Miliar menjadi pilihannya untuk cawapres," sebut Andi Arief. "Benar benar jenderal diluar dugaan," imbuhnya.
Kalau disimak, tudingan Andi Arief ini berisikan ,Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya dan sikap ini didukung oleh Gerindra,PAN dan PKS. Untuk itu Sandiaga bersedia membayar masing masing Rp 500 Miliar untuk kedua partai itu.
Di sisi lain informasi malam ini menyebutkan duet Prabowo - Sandi semakin menguat. Terlepas dari siapa nantinya yang diusung oleh Gerindra,PAN dan PKS tetapi ada hal mendasar yang perlu dijernihkan oleh PAN dan PKS terkait tuduhan Andi Arief tersebut.
Kalaulah tuduhan Wakil Sekjend Demokrat itu fitnah, layaklah hal tersebut diadukan ke pihak yang berwajib. Karena tuduhan tersebut akan merugikan nama baik kedua parpol terlebih lebih keduanya merupakan parpol yang berbasiskan ummat Islam.
Kalau tidak ada klarifikasi tentang hal itu maka stigma negatif akan melekat sedangkan pada April nanti pemilu legislatif juga akan digelar. Jika tuduhan tersebut terus berlarut maka diperkirakan simpati ummat akan menurun kepada kedua partai itu.
Memang sekarang ini sudah muncul bantahan dari petinggi PAN dan PKS. Tetapi kalau hanya sebatas saling bantah tidak akan membuat jernih persoalan. Andi Arief , Wakil Sekjend Demokrat telah mengutarakan tuduhan ini ,lalu akankah kedua partai akan mengadukannya kepada yang berwajib?
Publik menunggu itu.
Salam Demokrasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H