Sesungguhnya, Gerindra adalah partai yang berbasiskan semangat kebangsaan dan Prabowo ,tokoh utamanya adalah seorang nasionalis sejati. Dengan adanya lampu hijau dari Demokrat yang juga partai berbasiskan kebangsaan dan telah mencanangkan dukungannya kepada Prabowo maka bisa terjadi Gerindra akan meninggalkan sekutunya yang masih mengedepankan politik identitas.
Tidak dapat dipungkiri, sebelum ketemu SBY, Gerindra seperti punya ruang manuver politik terbatas mengingat jumlah kursi nya di parlemen belum cukup untuk mengusung pasangan calon pada pilpres. Karenanya partai ini masih membutuhkan dukungan dari parpol lain.
Tetapi sekarang dengan dukungan penuh Demokrat ,kedua partai akan semakin dapat menunjukkan jati dirinya sebagai kekuatan politik yang mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selanjutnya menarik juga mencermati ungkapan Prabowo tentang posisi AHY. Seperti yang kita ketahui ,PKS telah menyatakan memberi dukungan untuk Prabowo maju pada pilpres dengan syarat cawapresnya berasal dari kader partainya. Sepengetahuan saya, Prabowo belum pernah menyatakan setuju dengan persyaratan ini.
Hal tersebut juga dibuktikan dengan semakin derasnya suara kader PKS yang menginginkan agar mantan Pangkostrad itu segera memberi kepastian terhadap tawaran yang disampaikan.
Dihubungkan dengan sikap Prabowo dan SBY yang menolak penggunaan politik identitas maka menurut feeling saya,Prabowo akan lebih memilih AHY sebagai pendampingnya daripada tokoh lain.
Alasan saya berpendapat demikian ialah,kalau memang sejak awal Prabowo ingin menggandeng kader PKS, hal itu sudah lama dilakukannya. Seperti kita ketahui Prabowo sudah mendeklarasikan dirinya sebagai capres pada 11 April 2018. Sejak pendeklarasian itu, PKS sudah menawarkan kadernya sebagai pendamping mantan Pangkostrad itu.Tetapi tiga bulan lebih telah berlalu, Ketua Umum Gerindra itu belum memberi jawaban.
Kemudian dengan menggandeng AHY, Prabowo bisa melirik potensi lain yakni pemilih muda negeri ini.Dalam berbagai kesempatan, putra begawan ekonomi terkemuka Indonesia itu sering memberi pujian untuk putra sulung SBY itu yang dilukiskannya sebagai pemimpin muda bangsa. Berkaitan dengan hal hal yang dikemukakan tersebut maka semakin menarik untuk melihat langkah politik Gerindra-Demokrat selanjutnya.
Salam Demokrasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H