Dalam pemahaman saya hubungan antara NU dengan Alumni 212 selama ini tidak terlalu mesra.
Pada Aksi Aksi Bela Islam terutama 4/11 dan 212 tahun 2016 secara organisatoris Nahdlatul Ulama tidak ikut malahan ada larangan bagi warga NU yang ikut aksi untuk membawa bendera,simbol maupun lambang NU.Sikap NU yang demikian dikecam oleh banyak kalangan ummat IslamÂ
Sebahagian dari mereka menganggap NU berpihak kepada Ahok " si penista agama".Di media sosial ,NU dan juga Ketua Umumnya dijadikan olok olok dan berbagai meme yang mendiskreditkan NU juga bermunculan .
Selanjutnya 9 nama yang direkomendasi PA 212 itu saya tidak melihat ada nama kader NU disana.
Berkaitan dengan hal tersebut maka wajar muncul pertanyaan ,kalau begitu apa yang ingin dicapai Prabowo dengan kunjungannya ke PB NU itu?.
Menurut pendapat saya kunjungan tersebut dimasudkan untuk menunjukkan mantan Pangkostrad itu sangat menghargai NU.Ketua Umum Gerindra itu tentu meyakini bahwa NU merupakan ormas terbesar di negeri ini.Dengan kunjungannya itu sekaligus diharapkan agar warga Nahdliyin juga bersimpati terhadapnya.
Kemudian apakah mungkin Prabowo akan menerima saran dari PB NU dalam penentuan cawapresnya?.
Mungkin Letnan Jenderal purnawirawan itu hanya bermaksud untuk mendiskusikan siapa nama yang paling layak digandengnya sebagai wakil.Tetapi untuk menggandeng kader NU sebagai cawapres nya menurut saya kecil kemungkinannya karena ketiga parpol pengusungnya serta PA 212 sudah mematok nama yang akan dipasangkan dengan capres yang mereka usung.
Namun terlepas dari itu semua ,kunjungannya ke PB NU itu sangat bermanfaat dalam kerangka membina silaturrahmi diantara para pemimpin bangsa.Semakin banyak silaturrahmi yang  dijalin tentu akan lebih menguatkan rasa persatuan dan kesatuan pada bangsa ini.
Salam Demokrasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H