Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengenal "Poda Na Lima" dan Ungkapan Lainnya dalam Sastra Mandailing

8 Juli 2018   07:10 Diperbarui: 8 Juli 2018   09:16 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat pada baris pertama, salumpat sa indege bermakna sama sama meloncat tetapi jejak kaki pada tanah hanya satu. Kalimat pada baris kedua, sapangambe sa panaili bermakna ketika dua orang atau lebih jalan bersama maka ayunan tangan selalu  bersamaan dan mata juga melihat objek yang sama.

Sedangkan kalimat pada baris ketiga dan keempat melukiskan buah buahan yang masih berada di batangnya.

Semua buah buahan yang ada di batang itu akan masak secara bersamaan dan ketika buah itu  jatuh ke tanah yang berlumpur juga secara bersamaan. Selanjutnya ada lagi ungkapan dalam dua kalimat.Karena saya bukan ahli bahasa maka saya tidak dapat menggolongkan apa nama atau jenis ungkapan ini mengacu kepada sastra. Ungkapan tersebut misalnya melukiskan arti penting dari sebuah janji atau kesepakatan:

Rampak na do rantos na
Rim ni tahi do gogona.

Kalimat pertama merupakan sampiran dan kalimat kedua tentang isi pesan.Rim ni tahi do gogona bermakna kesepakatan dalam pembicaraanlah yang menjadi kekuatan. Selanjutnya ada lagi ungkapan yang mengingatkan perlunya perobahan yang tercermin dalam perumpamaan " Aek lalu batu so". Maknanya air sungai pasti akan terus mengalir sedangkan batu batu yang berada di sungai itu tetap tidak bergerak,diam pada tempatnya.

Tentu masih ratusan bahkan ribuan lagi ungkapan dalam bahasa Mandailing yang tidak mungkin diuraikan dalam artikel ini.Namun demikian tidak tepat kalau nasehat berikut ini tidak dibicarakan.Masyarakat Mandailing masih sangat paham tentang hal ini bahkan di sekolah sekolah di Mandailing ,nasehat ini masih ditempelkan di dinding kelas.Nasehat tersebut berjudul " Poda Na Lima".

Poda artinya nasehat sedangkan Na Lima artinya "yang lima", sehingga Poda Na Lima berarti Lima Nasehat yaitu:

1. Paias rohamu ( bersihkan hatimu)
2. Paias pamatangmu( bersihkan badanmu)
3. Paias parabitonmu ( bersihkan pakaianmu)
4. Paias bagasmu ( bersihkan rumahmu)
5. Paias alaman ni bagasmu ( bersihkan halaman rumahmu).

Kalau dicermati isi " Poda na Lima" ini mengandung pesan tentang kebersiihan jiwa dan lingkungan. Oleh para guru dan pengetua adat lima nasehat inilah yang sering digunakan untuk memberi motivasi kepada masyarakat supaya punya jiwa yang bersih dan menjaga kesehatan badan serta memelihara kebersihan rumah dan lingkungan.

Semoga artikel singkat ini bermanfaat untuk lebih mengenal beberapa ungkapan dalam bahasa Mandailing .

Salam Persatuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun