Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mencermati "Exit Pool" SMRC yang Sebut Jokowi akan Kalah di Jabar

29 Juni 2018   19:02 Diperbarui: 29 Juni 2018   19:37 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelihatannya Jokowi sangat menyadari posisi politiknya di Jabar sehingga ia juga memusatkan perhatian nya terhadap provinsi itu.Berbagai program pembangunan strategis diluncurkan dan ia juga beberapa kali mengunjungi Jawa Barat. Kelihatannya upaya Jokowi itu membuahkan hasil karena hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan hal  yang demikian.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ,Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Presiden Joko Widodo di Jawa Barat teratas mengungguli nama Prabowo Subianto.

Hasil survei yang dirilis ,Rabu,6 Juni 2018 itu menyebut Presiden Joko Widodo memiliki elektabilitas 29,7 persen ,sementara Prabowo Subianto 17 persen dan Gatot Nurmantyo 2,1 persen.( Tribunnews,7/6/2018.

Setelah hasil hitung cepat pilgub Jawa Barat diumumkan ,para petinggi Gerindra dan PKS juga mengklaim ,keberhasilan Asyik juga disebabkan karena sebahagian pemilih Jawa Barat menginginkan 2019 Ganti Presiden. Tentulah untuk Tim Jokowi layak menganalisis ungkapan SMRC yang dihubungkan dengan hasil survei Indikator Politik.

Mengaitkan hal tersebut akan melahirkan pertanyaan, benarkah tingginya perolehan suara Asyik karena adanya keinginan yang kuat dari sebahagian pemilih Jabar untuk mengganti Jokowi atau karena ada faktor lain. Misalnya suara pemilih pendukung Jokowi pada pilgub Jabar justru terbagi pada Rindu,2D dan juga pada Hasanah.

Menganalisis hal ini perlu dilakukan agar dapat dirumuskan strategi berikutnya untuk memenangkan presiden petahana itu di Jabar.
Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun