Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menurut Cak Imin, Romy Pernah Katakan Kalau Ada Peluang dengan Gatot, Kabari Ya

21 Juni 2018   13:09 Diperbarui: 21 Juni 2018   13:21 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/yhp6705/status/1009618024347754496

Kelihatannya saling sahut sahutan antara Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang akrab disapa Cak Imin itu dengan Romahurmuzij, Ketua Umum PPP diawali dengan sebuah ajakan dari Romahurmuzij. Ketua Umum PPP yang akrab disapa Romy itu mengajak Partai Kebangkitan Bangsa untuk segera gabung dengan parpol pendukung Jokowi. 

Seperti diketahui sekarang ini sudah ada 5 parpol yaitu, PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, dan PPP yang telah menyatakan sikap mendukung Jokowi pada pilpres 2019. Sementara PKB belum menentukan dukungan kepada siapapun pada kontestasi Pilpres nanti. Hal ini berkaitan dengan sikap PKB yang menyatakan akan memberi dukungan kalau Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB diberi jatah cawapres.

Sampai sekarang Jokowi belum merespons tawaran PKB itu demikian juga halnya dengan kubu Prabowo. Salah satu alasan Romy mengajak PKB karena menurutnya partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu akan lebih mudah untuk bergabung bersama Jokowi karena saat ini PKB sudah dalam posisi mendukung era pemerintahan Jokowi.

Romy memperkuat alasannya dengan menyatakan dalam pemerintahan Jokowi-JK sekarang, PKB sudah dapat 4 kursi menteri. Pada Mei 2018, Romy juga pernah mengemukakan apabila PKB tidak dukung Jokowi, maka pada bulan Agustus nanti partai yang didirikan Gus Dur ini akan kehilangan 4 kursi menterinya.

Hal yang dikemukakan Romy ini tentu berkaitan dengan jadwal pendaptaran paslon presiden pada Agustus nanti. Terhadap ajakan Romy yang demikian, Muhaimin Iskandar menyampaikan protesnya. Menurutnya bahkan Romy pernah menanyakan kepadanya tentang peluang Gatot Nurmantyo di Pilpres 2019.

Protes Cak Imin itu terbaca  lewat twitter, Senin,18 Juni 2018 yang isinya "Judul berita plintiran romi ini yang bikin malas berhubungan sama P3, dalam acara itu malah romi bilang kalo ada peluang dengan gatot kabar kabari ya kalo menarik ! nah lho! " ( detiknews,19/6/2018).

Diluar dialog seperi itu masih banyak lagi dialog lainnya yang merupakan sahut-sahutan antara PPP dan PKB. Terhadap hal-hal yang demikianlah ada beberapa hal yang layak dicermati. Romy kelihatannya sangat antusias mengajak PKB untuk gabung dengan parpol pendukung Jokowi. Apa yang membuat Romy sehingga terlihat begitu aktip untuk mendorong PKB untuk gabung?

Kemungkinan besar Romy melakukan itu untuk memberi kesan kepada Jokowi dan parpol pengusung bahwa partainya sungguh-sungguh memberi dukungan kepada presiden petahana itu. Kesan yang demikian dibutuhkan PPP mengingat pada pilpres 2014 PPP dibawah pimpinan Surya Darma Ali merupakan pengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa.

Sekarang Romy ingin tunjukkan bahwa partainya sudah sangat berbeda dibandingkan tahun 2014. Tetapi sedikit banyaknya sikap Romy yang beri dukungangan kepada Jokowi itu tentu agak terpengaruh juga dengan isi twitter Cak Imin itu. Cak Imin dengan jelas mengatakan bahwa Romy menyebutkan "kalo ada peluang dengan Gatot, kabar-kabari ya...". Hal ini mengindikasikan sesungguhnya Romy belum sepenuh hati mendukung Jokowi.

Melalui twitter-nya seolah olah Cak Imin ingin menyatakan ke PPP, Anda sepertinya sungguh-sungguh mengajak saya dukung Jokowi pada hal hati kalian juga masih mendua untuk dukung Gatot. Kemudian kita melihat akhir-akhir ini ada kesan hubungan PPP dengan PKB tidak terlalu harmonis.

Beberapa waktu yang lalu ada pernyataan dari PPP yang meminta agar Cak Imin bersedia melakukan debat dengan Romahurmuzij. Debat itu tentu dimaksudkan untuk melihat siapa yang lebih berkualitas diantara kedua ketua parpol itu.

Hal lain yang menurut saya yang membuat hubungan kurang harmonis itu karena Romy dan Cak Imin sama-sama ingin jadi cawapresnya Jokowi. Entah sengaja atau tidak, Jokowi juga pernah memberi sinyal sinyal untuk Cak Imin dan juga untuk Romy tentang posisi cawapres ini.

Memang kalau ditimang timang dalam pemikiran, bukan tidak mungkin Jokowi akan menunjuk cawapresnya dari tokoh Islam untuk mengimbangi manuver lawan politiknya yang akan mengusung sentimen keagamaan pada pilpres nanti. Berkaitan dengan hal tersebut, maka Jokowi harus melirik tokoh-tokoh Islam dan diantaranya tentu termasuk nama Cak Imin dan Romy.

Hal yang menarik lagi dari sahut-sahutan melalui media yang dilakukan kedua ketum parpol itu ialah masing-masing sudah buka "rahasia dapur" yang sesungguhnya tidak layak dikemukakan kepada publik. Tetapi itulah politik di negeri ini.

Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun