Malam ini ,Kamis,14 Juni 2018 ,pukul 22.00 wib akan diselenggarakan pertandingan perdana Piala Dunia 2018. Rusia mendapat kehormatan sebagai penyelenggara piala paling bergengsi sejagad itu.
Sebagai tuan rumah ,Rusia main pertama dan akan berhadapan dengan Tim Saudi Arabia. Ketika nanti kick off pertandingan itu dimulai, serentak dengan itu, degupan jantung para warga kedua negara akan berdetak lebih kuat, tangan mulai dingin, tatap mata tidak berkedip terus memandang ke layar kaca. Muncul beragam suasana emosional melihat 22 orang memperagakan beramacam kehebatannya di lapangan hijau.
Tetapi sesungguhnya bukan hanya degup jantung warga kedua bangsa yang berdetak lebih keras tetapi semua penonton diseantero dunia yang menonton pertandingan itujuga akan bedegup lebih keras .
Untuk mereka yang mengenang kiper legendaris dunia asal Uni Sovyet, Lev Yashin ingin melihat lagi apakah generasi penerus Yashin itu, malam ini mampu menunjukkan kehormatan squad nya dengan penuh bermartabat di Stadion Lushniki Moskow.
Sebagai pencinta Yashin yang dulu bermain atas nama Uni Sovyet tentulah para pengagum negara "beruang merah" itu tetap menginginkan pertandingan perdana ini dimenangkan oleh tuan rumah .
Hal yang berbeda terjadi pada pendukung Arab Saudi. Para pendukung negara ini tentu menginginkan agar pasukan yang ditangani pelatih Juan Antonio Pizzi asal Argentina ini mampu membuat sebahagian besar penonton berkebangsaan Rusia, terdiam di Stadion Lushniki itu.
Mengalahkan Rusia didepan penontonnya, di tanah airnya, merupakan motivasi yang kuat untuk kesebelasan yang datang dari negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini.
Kita para penonton Tv di Indonesia secara sadar atau tidak pasti telah menjadi pendukung salah satu kesebelasan yang bertanding. Akan ada penonton tv yang berpihak ke Rusia tetapi tidak sedikit juga yang bersimpati ke Arab Saudi.
Sesungguhnya tidak hanya untuk malam ini. Tetapi pada setiap hari ,pada setiap malam sampai pada final piala dunia 15 Juli 2018 setiap penonton Tv akan dibuat jantungnya berdegup, gemetar, berteriak, memberi dorongan semangat kepada kesebelasan favoritnya. Padahal teriakan didepan Tv itu tidak akan terdengar ke Rusia negeri yang begitu jauh.
Suasana emosional setiap penonton sejak awal sudah terbentuk. Pasti ada kesebelasan kesebelasan favoritnya diantara 32 negara yang ikut berlaga.
Seperti kebiasaan kebiasaan yang lalu ,maka pada laga piala dunia tahun ini akan banyak ditemui cafe, komunitas masyarakat bahkan balai kelurahan yang menggelar acara nonton bareng atau yang sering disebut " Nobar".
Pada lokasi  Nobar, terbentuk sebuah kekerabatan yang intim biarpun jagoan mereka tidak sama.
Kalau dilihat secara sepintas para peserta nobar itu akan berada di lokasi sekitar dua setengah jam. Pertandingannya sendiri satu setengah jam 2x45 menit dengan waktu jeda 15 menit. Selesai pertandingan lanjut lagi diskusi tentang jalannya pertandingan yang bahkan kadang kadang analisa yang dikemukakan melebihi analis sepakbola tingkat dunia.
Durasi waktu yang dua setengah jam itu tentu akan terasa kurang lengkap kalau tidak ada cemilannya. Banyak pilihan yang tersedia untuk dijadikan cemilan. Dari banyaknya  pilihan itu mengapa tidak pilih saja Kacang Garuda.
Harganya terjangkau mulai dari tingkat cafe mewah maupun masyarakat yang nobar yang duduk diatas rerumputan.
Lihatlah info nya di media on line ,harga kacang ini cukup terjangkau serta aneka cita rasanya juga bermacam macam.
Misalnya, Garuda Rosta kacang panggang kemasan 100 gram harganya Rp.9.900. Garuda Kacang Telur Kemasan 250 gram harganya Rp.15.900.
Harga yang masih terjangkau kan?
Karena selama nonton seluruh rangkaian Piala Dunia, anda akan tetap mengunyah cemilan, pilih lah Kacang Garuda .
Akan terasa sebuah sensasi baru nonton piala dunia dengan cemilannya kacang Garuda. Percayalah terhadap ungkapan ,Jangan Nonton Bola Tanpa Kacang Garuda.
Selamat menikmati!
