Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pertemuan Rizieq di Makkah Tidak akan Membuat Kubu Jokowi Gentar

3 Juni 2018   06:51 Diperbarui: 3 Juni 2018   09:01 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang diduga sebelumnya, Amien Rais dan Prabowo Subianto yang sedang melaksanakan ibadah umrah di  Kota Suci Makkah, akhirnya melaksanakan juga pertemuan dengan Habib Rizieq Shihab, Imam Besar FPI.

Detiknews ,2Juni 2018 memberitakan pertemuan tersebut dilaksanakan di kediaman Rizieq di Kota Suci itu pada Sabtu,2 Juni 2018,pukul 14.15 Waktu Arab Saudi. Hadir pada pertemuan dimaksud antara lain: Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono ,Fuad Bawazir dan Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais.

Mengutip keterangan Novel Bamukmin, Humas Persaudaraan Alumni 212. detiknews selanjutnya memberitakan ,dalam pertemuan itu Habib Rizieq Shihab meminta empat partai mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto. Lebih khusus lagi Rizieq mengharap dan  meminta agar Gerindra dan PAN untuk segera merealisasikan keinginan ummat untuk segera deklarasi terbuka koalisi Gerindra, PAN, PKS , PBB( Partai Bulan Bintang) dalam waktu dekat serta membuka pintu juga kepada partai lain terutama yang berbasis massa Islam.

Berkaitan dengan pertemuan di Makkah itu serta dengan mencermati seruan atau harapan Rizieq itu maka saya berkesimpulan bahwa Prabowo akan maju pada pertarungan pilpres nanti. 

Sebelumnya juga sudah muncul keyakinan disebahagian besar publik bahwa Prabowo akan maju karena pada 11 April 2018 di Hambalang, mantan Pangkostrad ini telah menyatakan kesediaannya untuk ikut bertarung pada pilpres. Walaupun demikian masih muncul juga spekulasi yang menyatakan bahwa Prabowo akan memberi tiket pencalonan itu kepada figur lain.Tetapi sejalan dengan pernyataan Rizieq tersebut maka dipastikan Prabowo akan maju. 

Sejalan dengan pernyataan Rizieq itu maka para pengikutnya terutama Persaudaraan Alumni 212 dan simpatisannyan akan memberikan suaranya pada Prabowo di tahun 2019. Walaupun sudah ada pernyataan Rizieq yang demikian tetapi dalam pandangan saya ada masalah yang selama ini masih mengganjal tetapi belum juga ditemukan jalan keluarnya pada pertemuan di Makkah itu.

Menurut saya masalah yang mengganjal itu ialah tentang siapa yang akan diusung sebagai cawapresnya Prabowo. Seperti yang sudah sering ditulis ,PKS bersedia koalisi dengan Gerindra dengan syarat cawapresnya dari PKS.Terhadap tawaran ini sampai sekarang Gerindra/Prabowo belum memberi jawaban yang konkrit. Karenanya menjadi penting untuk dicatat pada pertemuan di Makkah itu tidak ikut hadir Shohibul Iman ,Presiden PKS dan juga tidak hadir petinggi PKS yang lain.

Saya memaknai dengan ketidak hadiran tersebut maka PKS tidak terikat dengan isi pertemuan.Dan terhadap himbauan dan seruan Rizieq itu belum terdengar tanggapan resmi dari PKS. Dugaan saya PKS akan tetap bersikukuh dengan sikap mereka sebelumnya yang menginginkan agar cawapres Prabowo berasal dari partainya.

Berikutnya tentang sikap PAN. Dalam pertemuan dengan Rizieq itu telah hadir pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais beserta Wakil Ketua Umum PAN, Hanafi Rais. Walaupun Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan tidak hadir pada pertemuan dengan Rizieq itu tetapi mengingat posisi Amien Rais yang begitu kuat di partai itu maka bisa saja PAN akan menyetujui seruan atau himbauan yang disampaikan Rizieq walaupun masih menyisakan pertanyaan, siapa cawapres Prabowo?

Dengan pengaruh kuat yang dimiliki Amien Rais di PAN dan seiring dengan hasil pertemuan dengan Rizieq dan Prabowo di Makkah itu maka hal tersebut sudah semakin menutup pintu untuk PAN berkoalisi ,membentuk poros ketiga dengan Demokrat dan PKB. Artinya poros ketiga tidak mungkin lagi terbentuk dengan assumsi parpol pendukung Jokowi tetap solid.

Mencermati hasil pertemuan di Makkah itu dikaitkan dengan posisi politik Jokowi menjelang pilpres maka menurut hemat saya pertemuan itu tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap tingkat elektabilitas presiden petahana itu. Untuk menghadapi pilpres nanti Jokowi harus tetap menjalin komunikasi politik dengan partai pendukungnya serta memelihara kekompakan yang sudah terbina selama ini.

Kemudian oleh karena diperkirakan nanti issu agama akan digunakan maka Jokowi harus terus merangkul tokoh dan organisasi Islam terutama yang belum termasuk dalam pengaruh Rizieq.

Salam Demokrasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun