Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin pada Kamis, 31 Mei 2018 melakukan diskusi bersama Kompasianer dalam acara Kompasiana Perspektif bertajuk "Melawan Hoax, Menjaga Hati", di D'Consulate Lounge, Menteng Jakarta.Kepada 50 Kompasianer yang hadir Menteri Agama mengajak para blogger Kompasiana untuk menyebarkan kedamaian melalui tulisan di tengah fenomena berita palsu dan ujaran kebencian yang semakin kita rasakan akhir akhir ini .
Lukman Hakim menyatakan "Sebab pada dasarnya agama mempromosikan kedamaian, Islam berasal dari kata Salam yang berarti damai, begitu juga dengan Nasrani menyebarkan ajaran kasih sayang, Buddha dan Hindu punya Dharma, yang berarti kebenaran".
Pada akhir acara, Menag Lukman Hakim berharap para blogger bisa menjadi duta penyebar kedamaian. Mempromosikan sifat tenggang rasa antar manusia melalui ide dan tulisan yang mereka terbitkan, khususnya di platform Kompasiana.
Saya tidak ikut menghadiri acara Kompasianer dengan Menteri Agama itu. Ketika berita itu disampaikan Kompasiana News saya berada di Medan.
Sewaktu membaca berita tersebut tiba tiba menyembul beberapa ungkapan rasa di hati saya.
Pertama saya bangga menjadi bahagian dari ratusan ribu Kompasianer karena ternyata para petinggi republik ini, merasa penting tentang arti dan kehadiran blog yang kita banggakan ini.
Presiden Jokowi juga sudah pernah mengundang Kompasianer ke Istana, begitu juga halnya Menteri Keuangan sengaja hadir pada acara Kompasianival beberapa waktu yang lalu. Mungkin banyak lagi pejabat tinggi di negeri ini yang sudah bertatap muka dengan teman teman para blogger.
Kedua, saya bertanya, mengapa para petinggi merasa perlu ketemu Kompasianer's?
Tentu para pejabat itu sangat paham bahwa Kompasiana dibaca oleh jutaan orang.
Berarti Informasi, diskursus yang muncul dan berkembang di blog ini bisa memengaruhi sikap maupun pandangan jutaan orang viewers.