Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dulu Saya Beranggapan Hari Buruh adalah Miliknya PKI

1 Mei 2018   08:38 Diperbarui: 1 Mei 2018   09:39 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata " dulu" pada artikel ini adalah masa tahun 1964-1965 ditambah masa Orde Baru. Pemahaman saya tentang Hari Buruh mulai terbentuk sekitar tahun 1964 ketika saya mulai aktip di sebuah organisasi pelajar di sebuah kota yang tidak terlalu besar yaitu Padangsidimpuan.

Pada masa itu partai politik ( parpol) mempunyai organisasi buruh yang sering juga disebut mantel organisasi atau onderbouw parpol.Hampir pada semua segmen profesi ,parpol punya mantel organisasi.

Di kota sedang itu ,parpol yang cukup kuat adalah NU ( Nahdlatul Ulama ),PNI(Partai Nasional Indonesia )  dan PKI ( Partai Komunis Indonesia). Di bidang kesenian dan kebudayaan ,NU punya organisasi Lesbumi ,Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia,sedangkan PKI punya Lekra. Di bidang pelajar ,NU punya IPNU ,PKI punya IPPI ,PNI punya GSNI.

Sedangkan di bidang buruh,N U punya Sarbumusi ( Syarikat Buruh Muslimin Indonesia) ,PNI punya KBM ( Kesatuan Buruh Marhaen) dan PKI punya Sobsi ( Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia).

Sejalan dengan memanasnya suasana " ofensif revolusioner " pada masa itu sering juga terjadi gesekan lapangan diantara organisasi buruh ini terutama antara Sobsi dengan KBM dan Sarbumusi.Gesekan lapangan itu kadangkala juga berujung pada benturan fisik di lapangan.

Kemudian muncullah anggapan atau pemahaman saya bahwa Hari Buruh ,1 Mei itu adalah miliknya PKI karena pada hari tersebut PKI/Sobsi lah yang paling meriah merayakannya.

Mereka pawai keliling kota dengan membawa sejumlah poster yang terbuat dari kertas yang antara lain berbunyi " Persenjatai Buruh dan Tani ", " Ganyang Nekolim " ( neo kolonialisme) dan berbagai pamflet lainnya.

Setelah pawai lalu mereka melaksanakan Rapat Umum di pusat kota dalam halmana orasi atau pidato yang disampaikan berkaitan dengan tuntutan perbaikan kehidupan buruh.

Saya baca juga melalui surat kabar ,pada 1 Mei ,Sobsi/PKI mengadakan rapat umum di Stadion Utama Jakarta.Pada saat itu DN Aidit menyampaikan pidato politik yang disambut gegap gempita oleh para buruh. Dengan mencermati hal hal yang demikianlah saya beranggapan bahwa Hari Buruh,1 Mei adalah miliknya Komunis/PKI.

Selain itu pada 1 Mei juga dilaksanakan sejenis Rapat Besar yang dihadiri puluhan ribu orang di Lapangan Merah Moskow atau juga di Beijing. Gambaran bahwa Hari Buruh erat kaitannya dengan Komunis semakin kuat karena dimasa Orde Baru peringatan Hari Buruh ditiadakan atau dilarang.

Dalam pemahaman saya ,dilarangnya peringatan itu karena Hari Buruh itu erat kaitannya dengan simbol simbol komunis.Sehingga pada masa itu membicarakan hari buruh saja pun merupakan hal yang tabu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun