Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Romahurmuziy Ungkap Dalang Isu Jokowi pro-Komunis

14 April 2018   08:32 Diperbarui: 15 April 2018   17:34 4105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Sampai sekarang ini isu yang digunakan untuk menyerang Jokowi ialah tuduhan bahwa komunis atau sekurang-kurangnya orangtuanya adalah komunis.

Kemudian tuduhan yang berkembang juga menyebut bahwa orangtua aslinya bukanlah yang diakuinya seperti selama ini, tetapi ada orang lain yang identitasnya di tutup tutupi. Seperti diketahui orang tua laki laki Jokowi adalah Noto Mihardjo dan ibundanya ialah Sudjiatmi.

Ketika gencar gencarnya isu Jokowi turunan PKI, sangat sulit untuk meyakinkan orang lain bahwa berita itu adalah bohong, fitnah, atau istilah sekarang hoaks. Dan maka muncullah tuduhan, di masa pemerintahannya ini, PKI bangkit lagi.

Jokowi juga berulangkali telah membantah tuduhan tentang kaitannya dengan PKI. Walaupun sudah berkali-kali dibantah tetapi tetap saja tuduhan itu dikembangkan oleh berbagai pihak. Sehingga muncul pertanyaan dari mana sebenarnya asal-muasal fitnah itu.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy baru-baru ini memberikan penjelasan. Menurutnya isu adalah hoaks sekaligus fitnah, sebagaimana sebagaimana dikutip dari Kompas.com,13/4/2018.

Garis besar penjelasan Romahurmuziy adalah sebagai berikut:

Asal-muasal label komunis dan antikomunis yang disematkan pada Presiden Jokowi berasal dari lawan politiknya. Dua label tersebut bermula sejak masa kampanye Pilpres 2014.

Pada masa kampanye itu, Romi, sapaan akrab Romahurmuzij, masih menjabat sebagai Sekjen PPP, partai yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

Pada tim pemenangan pasangan ini, Romi duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Strategi. Selanjutnya Romi mengatakan bahwa urusan prokomunis itu adalah betul-betul hoaks dan fitnah. Mengapa? Karena ketika Jokowi diusung sebagai Walikota Solo selama dua priode, label itu tidak pernah muncul. Bahkan partai yang sama mendukung pada Pilgub 2012 tidak memunculkan isu demikian.

Kemudian Ketua Umum PPP itu mengungkapkan kala pilpres 2014 di tim pemenangan Prabowo-Hatta ada faksi-faksi mulai dari yang resmi ataupun tidak. 

Kala itu menurutnya ada yang menyampaikan pikiran-pikiran produktif dan ada yang provokatif. Di antara pemikiran provokatif itulah yang memuncukan isu bahwa Jokowi adalah anak seorang Tionghoa yang bernama Oey Hong Liong dan dia adalah aktivis PKI. Isu itulah yang dibuat, lalu dibukukan dan kemudian dibakukan ke dalam satu tabloid bernama Obor Rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun