Sampai dengan sekarang ini ,sudah 5 partai politik yang menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk maju kembali pada Pilpres 2019.Kelima parpol tersebut adalah : PDIP,Golkar,Nasdem,Hanura dan PPP.Sedangkan parpol yang belum menyatakan dukungan adalah : Gerindra( 11,81%), PKS( 6,79%),PAN (7,59%),PKB ( 9,04%) dan Demokrat( 10,19%).
Diperkirakan sebahagian dari 5 parpol yang belum menyatakan dukungan tersebut nantinya memang tidak akan mendukung Jokowi dan bisa muncul dengan calon lain.
Dari pernyataan pernyataan yang ada maka koalisi Gerindra - PKS akan membentuk sebuah poros dan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.Tetapi kekuatan politik kedua parpol ini di DPR RI belum mencukupi angka 20 % yaitu angka perolehan suara parpol atau koalisi parpol yang dapat mengusung capres dan cawapres .
Sementara PAN kelihatannya tidak akan dukung Jokowi dan juga tidak usung Prabowo.Dari keterangan beberapa petinggi partai ini mereka kemungkinan akan membentuk sebuah poros baru diluar Jokowi dan Prabowo.Belum terlalu jelas dengan siapa partai berlambang matahari ini akan berkoalisi .
Dari kelima parpol yang belum menyatakan dukungan kepada Jokowi itu maka terlihat Demokrat berada pada posisi penentu . Dengan perolehan suara 10,19% ,partai besutan SBY ini punya posisi tawar yang tinggi terhadap parpol lainnya yang belum menyatakan dukungan kepada Jokowi.Tanpa Demokrat akan sulit bagi PAN dan PKB Â untuk membentuk sebuah poros baru.Begitu juga halnya Gerindra - PKS akan kesulitan mengusung calonnya tanpa suara Demokrat.
Tetapi perkembangan hari ini mulai menunjukkan sikap yang jelas dari Demokrat. Kompas.com,6/3/2018 memberitakan ,pada hari ini ,Selasa,6/3/2018,Presiden Jokowi telah menerima kedatangan Komandan Satgas Bersama Pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 Â Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertempat di Istana Merdeka.
Pada kesempatan tersebut ,AHY menyampaikan salam dan pesan SBY kepada Jokowi. SBY mendoakan agar Presiden Jokowi selalu sehat dan bisa terus menjalankan tugas nya sebagai pemimpin Indonesia. " Harapan beliau ( SBY) kepada Bapak Jokowi agar Bapak Jokowi senantiasa sehat dan bisa terus menjalankan tugas tugasnya sebagai pemimpin negeri kita " ujar Agus usai bertemu Presiden Jokowi di pelataran Istana Negara,Jakarta,Selasa siang.
Dari ucapan AHY tersebut tidak salah kalau menduga bahwa Demokrat akan memberi dukungan kepada Jokowi pada Pilpres nanti.
Kemudian sesuai foto yang dirilis Kompas.com ,AHY datang dengan mengenakan stelan jas dan Jokowi juga mengenakan pakaian yang sama .Artinya pertemuan tersebut terkesan formal, sebuah pertemuan antara dua tokoh.
Agak berbeda dengan pertemuan beberapa waktu yang lalu ketika AHY sebentar diterima Jokowi di Istana dan kemudian pertemuan dilanjutkan dengan Gibran Rakabuning Raka ,putra sulung Jokowi.Muncul kesan ,pertemuan tersebut hanyalah sebatas Silaturrahim antara putra sulung SBY dengan putra sulung Jokowi.
Tetapi pertemuan hari ini memberi nuansa lain.Yang diterima Jokowi itu adalah putra sulung SBY dan juga petinggi Partai Demokrat.
Pertemuan sekitar 30 menit itu berlangsung akrab dan mereka juga membicarakan tentang mewujudkan demokrasi yang sehat dan matang di negeri ini.
Kedatangan AHY juga untuk menyampaikan undangan kepada Jokowi untuk berkenan hadir pada  acara pembukaan Rapimnas Partai Demokrat pada 10 dan 11 Maret 2018 ,di Sentul International Convention Center( SICC) ,Kabupaten Bogor ,Jawa Barat.
Komunikasi politik juga adalah komunikasi simbol simbol dan simbol simbol hari ini telah memberi arah yang jelas bahwa Demokrat akan memberi dukungan kepada Presiden petahana itu.
Salam Demokrasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H