Terhadap berita yang demikian ,Kompas.com juga memunculkan sebuah pertanyaan ,Go-Jek yang selama ini mengembar gemborkan identitasnya sebagai " layanan karya anak bangsa" pun mulai dipertanyakan jati dirinya.
Tadi malam saya naik beca mesin di Medan dari depan RS Elizabeth menuju Medan Johor.Abang beca yang membawa saya itu memperkenalkan dirinya dengan nama Santoso.Â
Ongkos beca yang harus saya bayar Rp.30.000 dan ketika saya beri tip Rp.10.000 ,dia sangat senang.
Dengan tambahan Rp.10.000 itu wajahnya menjadi lebih ceria .Sewaktu ngobrol di perjalanan ,Santoso bercerita ,sekarang ini penghasilannya jauh menurun karena kehadiran angkutan berbasis internet.
Saya pandangi wajah Santoso,lalu di dalam hati saya bicara " Santoso tidak akan mampu menghadapi raksasa internasional yang menanamkan modalnya di sejenis angkutan yang digeluti Santoso ini". Pemerintah dan kita harus melakukan sesuatu untuk melindungi mereka.
Salam Persatuan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H