Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

AHY Mampu Bangkit dari Kekalahan dan Semakin Menunjukkan Kelasnya

28 Oktober 2017   23:52 Diperbarui: 29 Oktober 2017   01:05 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AHY di Makassar ,sumber Merdeka.com/ Salviah Ika Padmasari

Agus Harimurthi Yudhoyono,putra sulung pasangan SBY dan Ibu Anie Yudhoyono ,adalah anak muda yang cerdas ,pintar,tampan dan juga mampu menyampaikan paparan dan gagasan dengan baik.Banyak kalangan yang menyesalkan putusannya ketika ikut bertarung pada pilgub DKI yang lalu karena suami Annisa Pohan itu harus mengundurkan diri dari TNI dengan pangkat mayor.

Kalangan yang menyesalkan putusan berhenti dari TNI itu karena punya anggapan ,suatu ketika AHY akan menjadi pimpinan di TNI ,mengingat kariernya di militer juga cukup cemerlang.Berbagai pendidikan militer telah dilaluinya  termasuk mengikuti Sekolah Staf dan Komando di Amerika Serikat.

Malahan ketika maju pada pilgub DKI yang lalu itu banyak  juga kalangan yang menyesalkan Pak SBY karena seolah olah karena demi ambisi politiknya ,Pak SBY rela mengorbankan karir putra sulungnya itu. Alangkah sayangnya karir AHY di militer ,terlebih lebih kalau ia kalah di Pilgub DKI ,demikian yang ada di pemikiran sebahagian kalangan.

Dan ternyata memang, Agus yang berpasangan dengan Silviana Murni itu kalah ,justru pada putaran pertama Pilgub dan hanya meraih suara sekitar 18 persen.

Pada hari hasil hitung cepat pilgub diumumkan ,AHY langsung menelepon Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengucapkan selamat atas kemenangan mereka.

Banyak orang yang memuji sikap AHY itu bahkan Ahok rivalnya pada Pilgub juga memuji sifat Kesatria yang ditunjukkannya. Memang dalam tradisi demokrasi  di negeri ini keikhlasan mengakui kekalahan dan sifat Kesatria mengucapkan selamat kepada " lawan politik" masih sesuatu yang langka.
Sedih dan kecewa kah AHY dengan kekalahannya itu?.Tentu manusiawi apabila ia kecewa dan sedih terlebih lebih karir militer telah ditinggalkannya.
Tetapi terlihat AHY tidak sampai murung ketika kekalahan menimpanya.

Ia tidak mau terus " meratapi " nasib atau pilihan hidupnya .Ia mulai berkeliling menemui warga masyarakat termasuk para anak muda yang merupakan generasi harapan bangsa. Di berbagai tempat ia disambut dengan hangat serta juga dihargai.

Kemudian terlihat muncul sosok baru ,bukan sosok AHY yang baru kalah pada pilgub DKI,bukan juga sosok putra sulung SBY yang harus meninggalkan karir militernya. Tetapi sosok AHY pemimpin muda negeri ini.

Bersama SBY ia mendirikan The Yudhoyono Institute yang bergerak dibidang kajian kajian strategis.Institut ini kelihatannya akan berfungsi sebagai lembaga pemikir atau think tank yang akan memberi input kepada AHY tentang berbagai hal yang dianggap strategis untuk kemajuan negeri ini.
Ia hadir di perayaan ulang tahun TNI ke 72 di Cilegon memakai jas dilengkapi dengan baret Kostrad kebanggaannya.Pada jas yang dipakainya terpampang tanda tanda jasa yang pernah diraih nya ketika bertugas di TNI.

AHY terus bergaul ,menghadiri berbagai undangan dan ia tidak mengurung dirinya di kamar ,merenungkan kekalahan yang dideritanya di Jakarta.
Ia bertekad harus bangkit dari kekalahan masa lalu.

Demikianlah pada pada 26 Oktober 2017 yang lalu, AHY ditemani istrinya Annisa Pohan hadir di Makassar dan memberikan kuliah kebangsaan bertema Pemuda,Sains dan Teknologi menuju Indonesia Emas 2045.Kuliah tersebut disampaikan di auditorium Baruga AP Pettarani ,Universitas Hasanuddin.

Merdeka.com melaporkan ,sejak kedatangannya di Kampus itu ,ditengah ceramahnya hingga detik detik tinggalkan tempat acara para mahasiswi histeris .Ada yang mendekati karena ajukan pertanyaan dan dicari berbagai alasan agar bisa mendekati sosok mantan prajurit yang terbilang gagah ini.

Seorang mahasiswi memberi komentar,Agus Harimurthi adalah tipe pria idaman semua wanita ,unggul dalam fisik dan juga intelektualitas nya. Dalam kuliah umumnya  di depan ribuan mahasiswa itu AHY antara lain mengatakan betapa pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini .Namun kita boleh tergantung pada teknologi tapi jangan jadi budaknya.Pada kesempatan itu dengan bahasa yang mudah dicerna ,Agus mengingatkan anak anak muda yang ada di hadapannya untuk tidak ikut terbawa bawa informasi hoax.

Dalam kuliah umumnya yang memakan waktu sekitar dua jam itu ,suami Annisa Pohan ini juga memotivasi mahasiswa ,bahwa sebagai bangsa yang besar harus mau belajar agar mencapai kesuksesan. Agus juga mengatakan ,bangsa yang besar adalah juga bangsa yang senantiasa mempersiapkan generasi calon pemimpin bangsa .

Selanjutnya dikatakannya ,generasi muda yang dipersiapkan itu adalah generasi muda yang memiliki kapasitas intelektual ,integritas dan jiwa kepemimpinan yang mampu membawa bangsa hadapi berbagai tantangan. Kemudian Agus tiba pada sebuah poin penting pernyataannya." Ketika dalam perjuangan itu kita menemui kegagalan seperti ketika saya gagal dalam Pilkada Jakarta yang lalu ,jangan pernah putus asa ".
Menurutnya ,anak muda harus berani mengambil keputusan yang besar.

Berani untuk menghadapi tantangan ,berani hadapi kegagalan dan kekalahan.Tapi yang lebih penting menurut Agus adalah berani untuk bangkit kembali dari kejatuhan. Dengan kegiatan kuliah umum seperti itu serta ketemu generasi muda bangsa ,kelihatannya Agus sudah menemukan sebuah ranah baru tempat berkiprahnya di masa depan.

Kuliah umumnya di beberapa universitas ternama tentu semakin menunjukkan kelas intelektualnya. Begitu juga kalimat kalimat nya yang mengajak yang memberi motivasi terasa semakin bermakna karena Agus sendiri telah memberi contoh untuk itu.

Ketika dia mengajak generasi muda untuk berani bangkit dari kekalahan ,maka ajakannya itu tidak hanya retorika semata tetapi telah tunjukkan melalui perbuatan dan ucapannya.

Seperti yang kita saksikan di beberapa tempat ,ketika seseorang kalah dalam Pilkada lalu muncullah tingkah laku aneh yang ditunjukkannya .Tingkah laku aneh itu mungkin karena mimpinya yang tidak kesampaian menjadi Kepala Daerah atau juga karena dibelit hutang-hutang yang banyak untuk Pilkada . Tetapi Agus telah menunjukkan ,setelah ia kalah di Pilgub DKI tetapi sekarang ia telah bangkit lagi.

Tidak berlebihan kalau mengatakan ,beberapa deskripsi tentang sifat dan karakteristik generasi muda yang diungkapkan Agus  itulah juga yang merupakan generasi muda yang ideal yang kita cita citakan. Dalam suasana peringatan Sumpah Pemuda ini ,terasa makna yang lebih dalam dari hal hal yang telah dikemukakan Agus Harimurthy Yudhoyono di Kampus Universitas Hasanuddin yang kita banggakan itu.

Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun