HUT TNI dan Menyoal Kontraversi Panglima Gatot yang Dinilai Politis oleh Kontras

Dengan interaksi yang demikian ,hubungan batin antara TNI dengan rakyat semakin terbina dengan baik. Masyarakat juga menurut pendapat saya masih membutuhkan kehadiran TNI di tengah tengah mereka.Karenanya sangat ideal apabila anggota TNI dari seluruh jajarannya dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Terlihat juga bahwa rakyat bangga dan dekat dengan TNI nya.

Seperti yang kita saksikan hari ini ,ribuan rakyat tumpah di Dermaga Indah Kiat Cilegon untuk mengikuti acara HUT Ke -72 TNI. Presiden Jokowi dalam amanatnya mengatakan bahwa TNI ,pertama dan terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan keutuhan NKRI. Presiden juga mengatakan adanya peran sentra TNI dalam menjaga Pancasila dan kewibawaan negara.

Dalam pemahaman saya ,amanat Presiden ini dapat dimaknai bahwa TNI juga dibutuhkan dalam kehidupan sosial politik dan kemasyarakatan di negeri ini. Yang tidak dibolehkan adalah kalau TNI punya agenda politik di luar agenda politik negara. Presiden pada amanatnya hari ini ,di Cilegon juga mengingatkan instruksi atau arahan Panglima Besar Sudirman yang mengatakan Politik TNI adalah Politik Negara. Hari ini ribuan warga masyarakat tidak hanya ikut menyaksikan upacara resmi HUT TNI ,tetapi juga menyaksikan parade dan defile serta menikmati berbagai atraksi ketangkasan TNI yang diperagakan oleh prajurit prajurit TNI.

Pada akhir parade ratusan masyarakat juga menaiki kendaraan TNI ikut berparade berbaur bersama anggota tentara nasionalnya. Hal tersebut tentulah sebuah indikasi yang menunjukkan dekatnya rakyat dengan TNI. Tidak dapat dipungkiri yang terlihat hari ini adalah sebuah pemandangan yang mengesankan. Penulis tidak tahu apakah kedekatan yang demikian juga terlihat pada negara negara lain.

Dirgahayu TNI,Bersama Rakyat TNI Kuat.