Keihatannya pertarungan antara Pansus Hak Angket KPK yang dibentuk DPR RI dengan KPK akan masih terus berlangsung.
Kalau selama ini kita melihat pertarungan itu berada di dalam gedung gedung, apakah itu didalam gedung parlemen atau di gedung KPK atau ditempat lain yang juga masih berbau gedung.Pertarungan yang paling akhir terlihat ialah didalam gedung ,di ruang pengadilan ,dalam halmana Setya Novanto memenangkan gugatan pra peradilan dan Hakim menyatakan penetapannya sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi e- ktp tidak sah.
Dengan penetapan yang demikian maka " terbebaslah  " sudah Setnov dari jeratan hukum yang disangkakan kepadanya.
Dari berbagai informasi yang beredar di media ,pertarungan berikutnya antara Pansus Hak Angket KPK dengan KPK akan beralih ke demo atau aksi unjuk rasa.
Kompas.com ,3/10/2017,memberitakan Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqulhadi menduga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di balik rencana demonstrasi mahasiswa untuk menentang Pansus.
Selanjutnya ia mengatakan KPK memiliki pagu anggaran untuk diberikan kepada beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti korupsi.
Dari keterangannya dapat diambil kesan,Taufiqulhadi menuduh KPK menggelontorkan sejumlah dana kepada LSM untuk menggerakkan aksi massa ." Kami tahu KPK ada uang untuk itu,komunitas anti korupsi.Uang diberikan melalui seperti ICW,untuk pengerahan massa ,menyerang pansus" ujarnya.
Mengikuti alur  keterangan Wakil Ketua Pansus itu ,maka jika nanti terlaksana unjuk rasa mahasiswa yang menyerang pansus maka dapat ditapsirkan biaya untuk aksi tersebut berasal dari KPK.
Dengan perkataan lain unjuk rasa tersebut bukanlah murni didorong oleh sebuah idealisme tetapi justru disana ada faktor uang. Kemudian masih menurut Kompas.com ,Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI ),Syaeful Munjab mengatakan ,mahasiswa dari berbagai kampus berencana untuk menggelar aksi untuk menyikapi putusan pra peradilan terhadap Setya Novanto,Ketua DPR RI.Selain itu aksi juga untuk menyikapi perpanjangan masa kerja Pansus Hak Angket KPK.
Munjab menambahkan aksi dimaksud akan diikuti ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus di tanah air yang akan diselenggarakan Kamis atau Jum' at pekan ini.
Muncul pertanyaan apakah aksi mahasiswa inikah yang dimaksud oleh Taufiqulhadi tersebut?
Kalaulah ini yang dimaksudkannya sangat bijaksana andainya pimpinan aksi mahasiswa memberi penjelasan bahwa unjuk rasa yang mereka lakukan murni dilaksanakan untuk kebaikan negeri ini dan bukan karena adanya imbalan materi.
Unjuk rasa mahasiswa masih mendapat penilaian positif dari masyarakat dan karenanya jangan muncul anggapan publik ,bahwa aksi nanti justru karena digerakkan KPK terlebih lebih karena tersedianya sejumlah dana yang telah dipersiapkan untuk itu.
Hal ini penting diklarifikasi agar nama mahasiswa tidak tercemar dengan tuduhan seperti yang diungkapkan pansus hak angket.
Kemudian perlu juga dicatat pernyataan Taufiqulhadi ,kalau ada unjuk rasa yang menyerang pansus 1000 orang maka mereka juga akan mengerahkan massa 5000 orang yang tentunya dimaknai untuk mengimbangi aksi mahasiswa tersebut.Artinya pertarungan unjuk rasa ini semakin menarik untuk mencermatinya.
Salam Persatuan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H