Pada sebuah pertarungan politik merupakan keharusan untuk merumuskan kiat termasuk tentang strategi dan taktik yang akan digunakan untuk memenangkan pertarungan. Strategi dan taktik yang akan digunakan bisa diprediksi berdasarkan karakter dan type calon yang akan bertarung dan juga berdasarkan karakter dan type "the man behind the curtain" yang merupakan tokoh atau tim yang berada di belakang layar yang bertindak sebagai konseptor dan pengendali kegiatan.
Untuk pasangan Agus Harmurthi Yudoyono (AHY) dan Sylviana Murni (SM) bisa dipastikan the "man behind the curtain "tersebut pastilah Pak SBY. Tidak dapat dipungkiri bahwa Pak SBY bisa menjadi Presiden RI dua priode:2004 sampai dengan 2014 tentu karena kemampuannya dalam mempersiapkan dan mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan sebuah pertarungan politik.
Untuk Pak SBY pertarungan politik kali ini memberi beban psikologis yang lebih berat karena AHY dan SM bukan hanya pasangan yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN saja tapi AHY adalah putra sulungnya dan harus berhenti dari TNI karena maju pada Pilgub DKI.
Pada sisi lain juga dikatakan bahwa Pilgub DKI 2017 serasa Pilpres karena kepiawaian ,kemampuan tiga tokoh nasional,Mega,SBY dan Prabowo akan "diuji"siapa yang lebih unggul dalam kontestasi politik DKI.Dengan beban psikologis yang demikian tentu SBY akan mencurahkan segenap tenaga dan kemampuan yang dimilkinya untuk memenangkan pertarungan.
SBY adalah seorang jenderal yang meniti karirnya mulai dari Letnan Dua dan lulusan terbaik pada angkatannya di Akademi Militer .Sebagai prajurit TNI pada diri pria kelahiran Pacitan ini sudah tertanam dengan kuat nilai nilai dan semangat kebangsaan. SBY juga dikenal sebagai pria yang santun,menggunakan kalimat kalimat yang terukur dalam berbicara dan penuh perhitungan ,tidak menyukai kegaduhan serta SBY juga dikenal sebagai konseptor yang handal.Perlu juga diingat SBY sangat mampu menggunakan politik pencitraan.
Berdasarkan type ,karakter dan pengalamannya sebagai prajurit maka diprediksi inilah kiat yang akan digunakan untuk melawan Ahok dan juga Anies.
1. AHY dan SM tidak akan menggunakan issu SARA.Artinya posisi Ahok yang sering digambarkan sebagai double minority tidak akan dieksploitasi untuk sebuah dukungan politik.Karenanya idiom idiom agama juga tidak akan digelar menjelang Pilgub nanti.
2. Putra sulung Pak SBY dan Deputi Kebudayaan dan Pariwisata DKI tersebut tidak akan menyerang kebijakan Ahok dalam membangun Jakarta terutama yang berhubungan dengan penggusuran.Selain karakter SbY yang tidak ingin adanya kegaduhan ,hal ini juga mempertimbangkaan posisi SM yang nota bene bahagian dari Kabinetnya Ahok.Kalau pasangan ini menyerang kebijakan Ahok itu artinya "jeruk makan jeruk".
3. AHY dan SM juga tidak akan menyerang Anies Baswedan /Sandiaga Uno karena kalau hal ini dilakukan akan menimbulkan anti pati pendukung dan simpatisan Anies/Sandiaga.
4. Selanjutnya yang akan dilakukan ialah menyasar pemilih potensial dengan cara mengemukakan nilai lebih yang dimiliki oleh AHY dan SM.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Agus antara lain dia masih muda,pintar,cemerlang ,menawan dan juga punya wajah ganteng.Sedangkan SM adalah birokrat karir,cantik,pernah None Jakarta ,pintar dan juga punya rekam pendidikan yang bagus serta putri Betawi Asli.
