Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

150805: Di Helsinki, Keindonesiaan Itu Kembali Dirajut

14 Agustus 2016   23:43 Diperbarui: 14 Agustus 2016   23:56 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah tengah suasana kepanikan,ketidak jelasan serta pesimisme ,sayup sayup mulai terdengar suara damai dari Stockholm tempat bermukimnya Tokoh Tokoh GAM yang berada diluar negeri .Diantara tokoh tokoh tersebut ialah :Hasan Tiro,Malik Mahmud,Zaini Abdullah .Bahtiar,Zakaria Saman dan beberapa yokoh lainnya.

Pemerintah Indonesia dibawah Pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bertekad menempuh jalan diplomasi untuk mengakhiri konfilk Aceh.Melalui perundingan yang panjang dan melelahkan Para Perunding Indonesia antara lain :Hamid Awaludin,Sofyan Djalil yang berdialog dengan Juru Runding GAM yang juga diikuti oleh Martti Ahtisaari,mantan Presiden Finlandia telah menghasilkan kesepakaan yang fenomenal yang kita kenal dengan MOu Helsinki.Dengan berbagai isi kesepakatan damai yang tertuang didalamnYa maka berakhir lah konfilk GAM dan yang lebih penting Aceh tetap bahagian dari Republik Indonesia.

Hari ini, sebelas tahun yang lalu Helsinki telah menjadi saksi bahwa kita tetap satu :Indonesia.Sebagai warga bangsa saya memberi simpati yang dalam kepada Hasan Tiro,Malik Mahmud,Zaini Abullah,Muzakkir Manaf dan beberapa tokoh Aceh lainnya yang dengan kearifan dan kebesaran jiwanya membuat kita tetap Indonesia.

Damai Tanah Airku.

Daftar Bacaan :Kalla Perdamaian Aceh;Fachry Ali,Suharso Monoarfa,Bahtiar Effendy;Lspeu Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun