Sebanyak 9 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kolaboratif dari kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Darussalam Gontor, dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo saling bersinergi dalam melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Pudak Kulon, Ponorogo pada bulan Juni hingga Juli 2022.
Â
9 mahasiswa yang mengikuti KKN-T Kolaboratif di Desa Pudak Kulon, Ponorogo berasal dari program studi yang berbeda-beda, yaitu Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Agronomi dan Hortikultura, Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Agroteknologi, Teknik Industri Pertanian, dan Ilmu Pendidikan Matematika.
Â
Salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T tersebut adalah melakukan penyuluhan alternatif pakan ternak sebagai pengganti konsentrat pada sapi perah. Penyuluhan yang diberikan merupakan inovasi untuk para peternak di Desa Pudak Kulon.
Indigofera Zollingeriana merupakan salah satu tanaman leguminosa yang dahulu dikenal dengan nama tanaman tarum (nila) karena mengandung zat pewarna alami biru nila. Tanaman indigofera mengandung kalsium (Ca), magnesium (Mg), zinc (Zn), dan mangan (Mn). Kandungan tersebut berpengaruh dalam produksi daging, wool, dan susu pada ternak sapi. Sebagai pakan ternak, tanaman indigofera memiliki potensi yang besar diantaranya lebih tahan akan pemangkasan atau penggembalaan berat, meningkatkan produksi pada sapi, memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, serta mampu bertahan hidup dan berproduksi pada taraf cekaman kekeringan berat.
Selain itu, dalam pembudidayaan tanaman indigofera cukup mudah yakni perbanyakan dengan biji atau stek batang. Disamping itu penanaman indigofera dapat dilakukan dengan cara monokultur, tumpang sari, tanaman campuran dengan tanaman pangan, dan tanaman pagar. Berdasarkan literatur yang ada tanaman indigofera mampu menekan penggunaan konsentrat sebanyak 15%.
Harapan dari mahasiswa KKN-T Kolaboratif IPB UNIDA Gontor dan UNMUH Ponorogo dengan adanya solusi alternatif indigofera pengganti konsentrat pada pakan ternak dapat menekan biaya input sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak sapi perah di Desa Pudak Kulon, Ponorogo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H