Mohon tunggu...
maratus sholihah
maratus sholihah Mohon Tunggu... Lainnya - maratus sholihah

Mulai dulu, baru jadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Meningkatkan Rasa Kepedulian terhadap Orang Ada di Sekitar

14 April 2022   12:27 Diperbarui: 14 April 2022   14:16 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keutamaan bulan Ramadhan sangat lah banyak ya guyss, dimana pada bulan Ramadhan semua pintu surga di buka lebar terutama bagi para muslim sejati nih dan semua pintu neraka ditutup rapat dan para setan diikat oleh Allah SWT. Dengan demikian, allah memberi kesempatan hambanya untuk beribadah dan melakukan amal sholih sebanyak-banyaknya. 

Salah satu amal sholih yaitu mengasihi dan menyayangi orang fakir miskin dan yatim piatu, nah pada kesempatan kali ini aku akan sedikit bercerita pengalaman ku bersama teman-temanku kamis kemaarin nih.. jadi pada kamis kemarin tepat pada tanggal 5 Ramadhan tahun ini saya bersama beberapa teman saya mengunjungi salah satu  fakir miskin di sekitar area kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, tepatnya di desa sumber sari di belakang klinik ummi. 

Disana kami bertemu dengan ibu sanatun, ibu sanatun ini sekarang tinggal di rumah nya sendirian. Walaupun beliau ini hidup sendiri dengan kesederhaan nya, rumah nya juga sudah tua andai kata hidup sebatang kara gitulah tapi semangat beliau masih sangat kuat buat menjalani hidupnya dan menikmati masa tuanya. 

Singkat cerita ibu ini dulunya tinggal bersama orang tuanya lalu beliau ini menikah dan suaminya ini mengajak nya untuk tinggal dirumah yang ditempati sekarang ini..yahh apalah dayakan seorang istri harus patuh kepada suaminya. Akhirnya mereka tinggal berdua di situ, pada waktu itu suaminya bekerja sebagai tukang becak.

Jadi setiap harinnya suaminya ini harus membawa becaknya ini ke kota untuk mencari penumpang, subhanaallah sekali yah bapak ini harus rela berpanas panasan, mandi keringat demi mencukupi kebutuhan istrinya dirumah.

 Dan ketika sudah menjelang malam bapak ini pulang dan memberikan hasil kerja nya kepada ibu sanatun. Ibu sanatun setiap hari nya diberi uang buat belanja makanan dan kebutuhan rumah tangga hanya dua puluh ribu, namun beliau menerima nya tanpa protes sedikitpun dan mengucapkan terima kasih kepada suaminya. 

Gimana nih para ibu-ibu..sudahkah kalian berterimakasih kepada suami yang telah menafkahi anda? ehh..tapi ibu sanatun ini sebelumnya sudah pernah menikah dua kali, jadi beliau ini pernah memiliki tiga suami yang pertama bernama bapak Sair berasal dari guyangan, yang kedua bapak Ruslan dan yang terakhir adalah bapak Kaseri dari rembukan.

Semenjak suami nya meninggal semua, ibu sanatun hidup sendiri dengan segala kesederhanaan. ibu sanatun mempunyai penyakit agak serius di kaki dan mata beliau, yah dikarenakan usia nya beliau juga yang sudah lanjut usia. Kaki beliau udah tidak sehat lagi dan mata beliau juga sudah tidak berfungsi satu dan satunya rabun sampai kalau di buat melihat sangat ngeblur. 

Inilah yang membuat beliau tidak bisa menjadi uang sendiri. Pernah suatu ketika beliau ini sudah tidak ada uang sama sekali bahkan buat makan pun kehabisan waktu itu akhirnya beliau ini memutuskan untuk mengamen di sekitar daerah nya. 

Beliau mengamen tanpa alat apapun beliau hanya mengandalkan badannya yaitu dengan menari nari di pinggir jalan, namun ketika ada orang lewat tapi tidak mengasihi sedikit rezekinya kepada beliau, beliau nya ini marah marah karena dalam pikiran beliau begini 

"saya itu tidak punya apa apa, saya seorang janda yang tidak memiliki anak lantas mengapa saya hanya minta sedikit saya kepada kalian yang lebih berkecukupan dari pada saya tapi malah nggk kalian kasih, malah kalian acuhkan ". 

melihat beliau seperti itu akhir nya para tetangga beliau memutuskan untuk membawa beliau pulang ke rumah nya. dan para tetangga nya sepakat untuk bergantian memberi beliau makan tiap hari nya. tetangga beliau ada yang bernama bu yuni yang pada waktu saya wawancara bu yuni ini juga menemani, jadi bu yuni ini mempunyai adek, nah adek dari bu yuni inilah salah satu orang yang paling dekat dengan ibu sanatun. 

Ibu sanatun kan sering mendapatkan bantuan semacam BLT gitu.. dan adek dari bu yuni inilah yang biasanya mengambilkan, jadi kayak ktp dan surat surat berharga ibu sanatun ini di bawa oleh adek bu yuni ini. Selain itu didepan rumah ibu sanatun itu rumah nya bapak imam, beliau ini salah satu satpam juga di uin maulana malik ibrahim malang. 

Pak imam ini juga sangat membantu ibu sanatun tiap hari nya, bahkan ketika sakit ibu sanatun ini selalu di antarkan berobat sama pak imam ke puskesmas setempat. Jadi walaupun ibu sanatun ini seorang janda yang tidak memilliki apa apa, bahkan anak pun beliau tidak punya tapi alhamdulillah orang orang di sekitar beliau sangat perhatian kepada beliau. 

Dari kisah ibu sanatun ini dapat kita ambil pelajaran juga bagi kita semua, bahwa orang terdekat kita, orang yang membantu kita pertama kali ketika kita dapet musibah seperti kebakaran dan sebagainya bukan lain adalah tetangga tetangga kita. 

Tapi terkadang kita sering melupakan mereka, ketika kita sedang ada rezeki atau ketika kita bahagia sering sekali kita tidak berbagi kepada mereka. Jadi marilah kita tingkat kan sikap saling mengasihi dan menyayangi  kepada sesama termasuk kepada tetangga kita yang terdekat. 

Apalagi sekarang bulan ramadhan, bulan dimana ketika kita melakukan satu kebaikan akan di catat sepuluh kali lipat oleh Allah SWT. 

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,,, apa aja yang udah kalian lakukan nih.. spill dong di kolom komentar,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun