Luka yang tak kunjung purna
Mengiris seonggok daging tanpa belas kasih
Kenangan yang berserak menyisakan tangis
Lupa jadi hal ingin yang mustahil
Mencari pengganti lagi, apakah jadi jawaban?
Jika bayanganmu terus mengikuti langkah
Selangkah demi langkah menuju ikhlas
Terjerumus lagi pada namamu yang bergerilya
Sumpah, lelah yang tiada sudah
Sambil menunggu datangnya fajar dari cerita kelam
Merangkul cahaya pagi, waras ku semoga kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!