Tidak Ada Tuntunan dari Nabi dan Sahabat: Kelompok yang menentang Maulid berpendapat bahwa perayaan tersebut tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ataupun para sahabat. Oleh karena itu, mereka menganggapnya sebagai bid'ah yang tidak seharusnya dipraktikkan.
Berlebihan dalam Perayaan: Beberapa pihak khawatir perayaan Maulid yang melibatkan perayaan besar-besaran dengan berbagai ritual berlebihan bisa mengarah pada perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, bahkan bisa mendekati syirik (penyembahan selain Allah).
Potensi Mengurangi Fokus pada Ajaran Islam: Kritik lain menyebutkan bahwa perayaan semacam ini bisa mengalihkan perhatian umat dari kewajiban-kewajiban dasar agama, seperti ibadah shalat, puasa, dan amal kebajikan lainnya.
Moderasi dalam Menyikapi Perbedaan Pandangan
Dalam menghadapi perbedaan pendapat mengenai perayaan Maulid Nabi, penting untuk mengambil sikap moderat, yaitu:
Menghormati Perbedaan Pandangan: Umat Islam perlu menyadari bahwa perbedaan dalam masalah ijtihadiyah adalah hal yang wajar dan bagian dari kekayaan khazanah pemikiran Islam. Sikap saling menghormati antar kelompok yang merayakan dan yang tidak merayakan sangat penting agar tercipta kerukunan.
Mengutamakan Substansi daripada Tradisi: Peringatan Maulid Nabi seharusnya difokuskan pada pembelajaran nilai-nilai akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, seperti keadilan, kasih sayang, dan kesederhanaan, yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan dan Pemahaman yang Lebih Dalam: Memberikan edukasi kepada umat tentang sejarah Maulid Nabi dan esensinya dapat membantu mencegah salah paham dan menjadikan perayaan ini lebih bermakna serta sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat moderasi beragama dengan menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan kedamaian. Namun, dengan adanya perbedaan pandangan mengenai keabsahannya, umat Islam perlu mengambil sikap yang bijak dan moderat, mengedepankan dialog dan saling menghormati, serta memastikan bahwa perayaan ini tetap pada tujuan awalnya, yaitu meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H