Mohon tunggu...
Mara Ongku Hsb
Mara Ongku Hsb Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

Mengajar membuka jendela memasukkan cahaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rezeki Pasti Ada

5 Desember 2024   06:45 Diperbarui: 6 Desember 2024   06:17 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun diantara manusia sama-sama satu profesi katakanlah misalnya sama-sama berdagang berjualan, dan saling berdekatan bahkan tidak ada jarak sekalipun seperti kita lihat di pasar-pasar, rezeki mereka tidak akan pernah tertukar buktinya sampai sekarang pasar masih ada masih ramai dimana-mana bahkan membludak setiap hari ada pasar mulai dari pasar kaget, pasar tradisional dan pasar modern, ini artinya rezeki pada setiap manusia tidak akan hilang dan tertukar.

Apabila ada yang mengatakan rezeki ku habis, pendapatan ku kecil segitu-gitu saja tidak ada perkembangan, barangkali ini adalah ujian dari Yang Maha Kuasa, karena pada hakikatnya harta itu ujian kepada kita kita harus berkaca dan berpikir banyak juga orang yang kaya tapi merasa tidak ada keberkahan didalamnya tidak bermanfaat harta kepadanya bahkan harta itu membawa dia kepada kegelapan bukan kepada ketenangan, ujian itu seperti disebutkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani "ketahuilah bahwa ujian itu bukan menghancurkan kamu tapi untuk menguji keimananmu". 

Banyak juga orang mengira ujian itu hanya kesulitan, sehingga lupa pada kesenangan dan terlena sekali ketika dapat kesenangan sudah lupa tanggung jawab kesenangannya, bahkan disini yang banyak gelap mata ternyata kesenangan banyaknya harta juga adalah ujian, dikira kalau sudah senang maka senanglah seterusnya,tidak ada beban-beban lainnya tunggu dulu, disitu ada rambu-rambunya harta kalau sudah cukup sampai haul  dan nisab maka keluarkan zakatnya, tidak semua harta itu milik kita penuh disitu ada harta orang lain yang mesti kita keluarkan, tidak semena-mena berpoya-poya menghambur-hamburkannya.

 Tetaplah menjadi hamba Allah yang baik dalam mengelola harta jika kita berada maka manfaatkan sebaik-baiknya jika kita serba kecukupan syukuri saja dengan catatan tidak iri kepada yang lain. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun