Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kapasitas Diri Vs Beban: Langkah Praktis Mengatasi Burnout

8 Januari 2025   22:08 Diperbarui: 9 Januari 2025   18:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Burnout | SHUTTERSTOCK

Tanda-tanda Burnout: Sudahkah Kita Memperhatikannya?

Sebelum kita membahas strategi mengatasi burnout, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Burnout tidak terjadi begitu saja, ia adalah akumulasi dari penurunan kapasitas yang kita paksakan. Beberapa tanda umum burnout adalah:

  • Kelelahan yang berlebihan: Rasa lelah yang tak kunjung hilang, meskipun sudah tidur atau beristirahat.
  • Kehilangan motivasi: Tidak ada gairah lagi untuk melakukan apa pun, bahkan untuk hal yang biasa kita nikmati.
  • Emosi yang tidak terkendali: Mudah marah, frustrasi, atau merasa cemas tanpa alasan yang jelas.
  • Perasaan terisolasi: Merasa terpisah dari orang lain, seakan dunia ini hanya milik kita.

Jika Anda merasa gejala ini semakin sering muncul, maka inilah saatnya untuk bertanya pada diri sendiri: apakah saya sudah menyeimbangkan kapasitas diri dengan beban yang saya tanggung?

Strategi Ampuh Mengatasi Burnout

  1. Kenali dan Akui Batasan Diri

Langkah pertama adalah mengenali kapasitas diri. Akui bahwa kita tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian, dan itu bukanlah tanda kelemahan. Cobalah untuk menilai kembali apa yang sebenarnya penting dan apa yang bisa ditunda. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena setiap orang punya waktu dan tenaga yang terbatas. Hal-hal yang tidak bisa dikerjakan sekarang, bisa dikerjakan nanti.

Contoh aktual: Seorang manajer proyek yang terus-menerus mengambil beban tambahan dari timnya akhirnya merasa tidak mampu mengelola semuanya. Namun, setelah berbicara dengan atasan, dia diberikan dukungan dan diajarkan untuk delegasi. Dengan mempercayakan tugas kepada orang lain, dia merasa lebih ringan.

  1. Prioritaskan Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan hidup. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kapasitas diri adalah dengan memberi waktu untuk tubuh dan pikiran untuk beristirahat. Jangan tunggu sampai kelelahan melanda, jadwalkan waktu untuk relaksasi, meditasi, atau olahraga ringan.

Contoh aktual: Banyak pekerja di sektor kreatif seperti desainer grafis atau penulis yang sering merasa burnout. Mereka cenderung melupakan pentingnya break atau tidur yang cukup. Setelah mengubah rutinitasnya dengan berolahraga pagi dan melakukan teknik relaksasi, mereka merasa lebih segar dan produktif.

  1. Beri Ruang untuk Kegembiraan

Dalam kehidupan yang penuh dengan tuntutan dan tugas, sering kali kita melupakan hal-hal yang membuat kita bahagia. Cobalah untuk menyisihkan waktu untuk diri sendiri, misalnya berkumpul dengan teman, berlibur, atau melakukan hobi yang disukai. Kegembiraan adalah energi positif yang dapat mengisi kembali kapasitas diri yang terkuras.

Contoh aktual: Seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja paruh waktu merasa lelah dengan rutinitas yang padat. Namun, setelah mulai rutin mengikuti kelas yoga dan menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga, dia merasa lebih bahagia dan lebih bisa menikmati hidup.

  1. Bersikap Realistis dengan Harapan

Terkadang, kita terlalu memaksakan diri untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis. Bersikap realistis terhadap harapan dan tujuan bisa sangat membantu untuk mengurangi tekanan. Jangan ragu untuk mengkomunikasikan batasan pada orang-orang sekitar, termasuk di tempat kerja atau di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun