Action: Kesempatan untuk mengaplikasikan apa yang telah dipelajari meningkatkan rasa percaya diri dan kompetensi.
Go-again: Pengulangan dan pengaktifan informasi dari pikiran para-sadar memperkuat pemahaman dan memastikan penyimpanan yang lebih baik.
Potensi Otak dan Pembelajaran
Otak manusia terdiri dari tiga tingkat: pikiran sadar, pikiran pra-sadar, dan pikiran para-sadar. Pikiran sadar hanya dapat menampung sedikit informasi, sedangkan pikiran pra-sadar dapat menampung lebih banyak. Namun, pikiran para-sadar memiliki kapasitas hampir tak terbatas untuk menyimpan dan memproses informasi. Dengan memahami cara kerja otak, pengajar dapat merancang metode yang tidak hanya mempercepat belajar, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembelajaran terakselerasi telah diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan formal dan pelatihan profesional. Pengajaran dengan teknik ini membantu siswa meraih peningkatan signifikan dalam kualitas belajar mereka. Lingkungan yang energik dan minim ancaman akan mendorong siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
Dalam konteks wawancara, pemahaman tentang pembelajaran terakselerasi juga berguna bagi pewawancara untuk mengevaluasi kompetensi kandidat. Metode yang tepat dapat membantu mengidentifikasi kemampuan belajar dan adaptasi kandidat terhadap situasi baru, hal yang sangat penting di dunia yang terus berkembang ini.
Kesimpulan
Pembelajaran terakselerasi adalah pendekatan inovatif untuk memperbaiki cara kita belajar dan mengajar. Dengan memanfaatkan potensi otak manusia dan model MESSAGE, kita bisa menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk belajar dengan cepat dan mendalam menjadi semakin penting. Oleh karena itu, metode ini sangat relevan untuk mempersiapkan generasi masa depan menghadapi berbagai tantangan. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran terakselerasi, kita membuka peluang untuk pengembangan pribadi dan profesional yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H