Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Keajaiban Dimulai di Ruang Kelas

17 Desember 2024   22:28 Diperbarui: 18 Desember 2024   10:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi gambar dari https://www.shutterstock.com/

"Apa yang kita pelajari dengan perasaan, kita tidak pernah lupa." --- Carl Jung

Ruang kelas sering kali dianggap sebagai tempat yang penuh dengan rutinitas dan materi ajar. Namun, bagi seorang guru yang berdedikasi, ruang kelas adalah tempat yang penuh dengan keajaiban.

Di sinilah setiap siswa diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, tempat di mana potensi mereka yang terpendam mulai muncul, dan di mana impian mereka bisa terwujud.

Keajaiban yang dimaksud bukanlah sesuatu yang misterius atau magis, tetapi sesuatu yang terbangun melalui pembelajaran yang penuh makna, hubungan yang tulus, dan dorongan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Seorang guru yang kompeten tahu bahwa tugasnya lebih dari sekadar mengajar mata pelajaran.

Tugas mereka adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan siswa merasa aman, diterima, dan diberdayakan untuk mewujudkan potensi mereka.

Dalam setiap pelajaran, guru memberikan lebih dari sekadar informasi. Mereka memberi inspirasi, menumbuhkan rasa percaya diri, dan membangun nilai-nilai yang akan memandu siswa mereka di luar ruang kelas.

Keajaiban ini tidak terjadi dalam semalam, tetapi terbangun dari setiap interaksi yang mendalam, setiap pelajaran yang penuh makna, dan setiap dorongan yang diberikan oleh seorang guru.

Dampak Positif Guru dalam Kehidupan Siswa

Fakta menunjukkan bahwa guru memiliki dampak yang sangat besar terhadap kehidupan siswa, baik dalam aspek akademik maupun perkembangan pribadi.

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang baik antara guru dan siswa dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, serta meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.

Sebagai contoh, penelitian oleh Hattie (2009) menunjukkan bahwa hubungan positif antara guru dan siswa memiliki pengaruh yang lebih besar daripada metode pengajaran atau kurikulum itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun