Selain itu, SMA Regina Pacis menawarkan tiga peminatan bahasa asing---Jepang, Jerman, dan Mandarin---yang memungkinkan siswa untuk menguasai bahasa internasional dan memperdalam pemahaman mereka terhadap berbagai budaya.
Kurikulum Nasional yang Mengedepankan Kolaborasi dan Kreativitas
SMA Regina Pacis juga mengadopsi Kurikulum Merdeka, yang berfokus pada pembelajaran berbasis proyek (P5) dan kolaborasi antar siswa. Pendekatan ini mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah nyata, dan bekerja dalam tim. Menurut Hattie (2009), pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif telah terbukti meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya dilatih untuk menguasai materi, tetapi juga diajak untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah dalam dunia nyata.
Pengembangan Karakter yang Berlandaskan Nilai-Nilai Kristiani
Di SMA Regina Pacis, pengembangan karakter adalah bagian integral dari pendidikan. Program CHIPS (Compassion, Humility, Integrity, Peace, Servant Leadership) mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang penuh kasih, rendah hati, jujur, damai, dan siap memimpin dengan melayani.Â
Selain itu, siswa didorong untuk menjalani program SEMEDI (10 menit bersama diri), yang merupakan waktu refleksi harian untuk memperdalam hubungan dengan diri sendiri dan Tuhan. Program ini tidak hanya mengembangkan kecerdasan emosional siswa, tetapi juga membentuk kepribadian yang matang dan bijaksana.Â
The Character Education Partnership (2010) menyatakan bahwa pengembangan karakter menjadi fondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan kehidupan dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Transformasi Digital untuk Pembelajaran yang Fleksibel dan Efektif
Dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, SMA Regina Pacis memanfaatkan Recis App, sebuah platform Learning Management System (LMS) yang memungkinkan siswa untuk mengakses materi secara fleksibel. Ini sejalan dengan temuan Bill & Melinda Gates Foundation (2013) yang menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis data.Â
Sistem ini memungkinkan siswa untuk mengikuti perkembangan belajar mereka secara kumulatif, serta menerima umpan balik yang lebih personal dan tepat waktu.
Mempersiapkan Siswa dengan Kompetensi Masa Depan