Meningkatkan Kesadaran Guru
Guru perlu menyadari bias bawah sadar yang membuat mereka cenderung ngemong berlebihan. Pelatihan tentang filosofi pembelajaran mandiri dan refleksi diri dapat membantu guru mengubah pendekatannya.
Memberikan Tantangan Bertahap
Murid tidak bisa langsung dibiarkan mandiri sepenuhnya. Berikan mereka tantangan kecil yang secara bertahap meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri mereka.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman
Filosofi ngemong yang menekankan kasih sayang tetap relevan, tetapi harus diarahkan untuk menciptakan lingkungan di mana murid merasa aman untuk mengambil risiko dan mencoba hal baru.
Menyeimbangkan Peran Guru dan Murid
Guru tetap memegang peran sebagai fasilitator, tetapi memberikan ruang bagi murid untuk mengarahkan proses belajarnya sendiri.
Mengintegrasikan Nilai Lokal dengan Metode Global
Nilai budaya Indonesia seperti gotong royong dan kebersamaan dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran mandiri. Misalnya, dengan mendorong kolaborasi antar-murid dalam proyek-proyek yang relevan.
Merdeka Belajar Bukan Hanya Slogan
Merdeka belajar bukan berarti meniru metode dari negara lain tanpa memahami konteks lokal. Filosofi ngemong dari Ki Hadjar Dewantara tetap relevan, tetapi perlu disesuaikan dengan tantangan zaman. Demikian pula, self-directed learning dapat menjadi inspirasi, tetapi harus diterapkan dengan mempertimbangkan budaya dan karakteristik murid Indonesia.
Pada akhirnya, tugas kita sebagai pendidik adalah menciptakan keseimbangan antara kasih sayang dan kemandirian, antara bimbingan dan kebebasan. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan visi pendidikan yang benar-benar berpusat pada murid, tanpa kehilangan akar budaya yang membuat pendidikan Indonesia unik.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H