Dalam era digital, SMA Regina Pacis mengembangkan aplikasi Recis App dan mengintegrasikan Learning Management System (LMS) untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efisien dan kolaboratif. Teknologi ini mendukung proses pembelajaran murid dan memperkuat keterampilan literasi digital. Alvin Toffler, seorang futuris, mengingatkan bahwa pendidikan masa depan harus menyiapkan murid yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi. Menurutnya, kemampuan beradaptasi ini akan menjadi kunci keberhasilan di masa depan.
Transformasi digital di SMA Regina Pacis bukan sekadar alat bantu belajar, melainkan juga cara membentuk murid agar melek teknologi, efisien, dan siap bersaing di era digital. Dalam konteks Hari Pahlawan, teknologi dapat menjadi sarana untuk menghidupkan kembali semangat para pahlawan dalam memperjuangkan perubahan dan kemajuan bangsa.
5. Pengembangan Future Skills: Mengasah Kepemimpinan yang Relevan dengan Zaman
SMA Regina Pacis menekankan pentingnya keterampilan masa depan, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, serta keterampilan kepemimpinan. Program ini mengarahkan murid untuk berani tampil, berkolaborasi, dan memikul tanggung jawab yang relevan dengan tantangan zaman. Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman, menekankan pentingnya mencetak manusia unggul yang siap menghadapi tantangan di zamannya. Menurutnya, pendidikan harus menyiapkan generasi yang tangguh dan siap untuk memimpin dengan berani.
Dalam konteks Hari Pahlawan, keterampilan masa depan ini menggambarkan nilai kepemimpinan dan semangat berjuang yang diteladani dari para pahlawan. Generasi muda diharapkan memiliki semangat juang yang sama, berani mengambil peran dalam memajukan masyarakat dengan kecakapan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Mewariskan Nilai Heroik bagi Generasi Masa Depan
Pada Hari Pahlawan Nasional tahun 2024 ini, kita kembali diajak untuk merenungkan nilai-nilai heroik yang diwariskan para pahlawan. SMA Regina Pacis melalui pendekatan kurikulumnya yang modern berupaya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepahlawanan yang tangguh, berkarakter mulia, dan memiliki kepedulian terhadap sesama. Program-program seperti Kurikulum Merdeka, Pearson Edexcel, nilai-nilai CHIPS, digitalisasi melalui Recis App, serta pembekalan future skills membentuk murid agar siap menjadi pemimpin yang berwawasan luas dan berkarakter kuat.
Semangat kepahlawanan tidak hanya terpatri dalam sejarah; ia harus hidup dalam sikap dan tindakan kita sehari-hari. Para pahlawan bangsa telah menunjukkan keberanian dan pengorbanan, dan kini giliran kita, khususnya para murid SMA Regina Pacis, untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk yang relevan bagi masa kini dan masa depan. Dengan landasan karakter yang kokoh, kompetensi global, dan keterampilan yang mumpuni, generasi penerus bangsa akan siap mengisi kemerdekaan dengan karya yang berarti dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H