Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membalas WhatsApp itu Kerja

20 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:17 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa tidak enak karena waktu di tempat kerja habis hanya untuk membalas WhatsApp? Mungkin, ada momen di mana rekan kerja menegur Anda dengan kalimat, "Kerjaannya main HP mulu!" Teguran ini membuat kita cemas, merasa bahwa keberadaan ponsel di tangan seolah menjauhkan diri dari tanggung jawab pekerjaan. Namun, benarkah semua aktivitas di ponsel, khususnya WhatsApp, tidak produktif atau berkaitan dengan pekerjaan?

Pada era digital ini, WhatsApp bukan lagi sekadar aplikasi untuk mengobrol santai. Bagi banyak dari kita, aplikasi ini telah menjadi alat kerja yang penting---menghubungkan rekan kerja, berkomunikasi dengan atasan, atau melayani kebutuhan pelanggan. Maka, apakah adil jika penggunaan WhatsApp di tempat kerja dianggap sebagai gangguan semata?

Menata Pikiran: Apakah Membalas WhatsApp Itu Pekerjaan?

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita refleksi sejenak. Sering kali, pekerjaan modern melibatkan komunikasi yang cepat dan efisien. Koordinasi proyek, penyampaian informasi, atau bahkan diskusi singkat sering kali dilakukan melalui WhatsApp. Bayangkan jika setiap diskusi singkat harus dilakukan lewat email atau pertemuan langsung---tentu akan memakan waktu lebih lama dan kurang efektif.

Ketika kita membalas WhatsApp di tempat kerja, hal ini seringkali merupakan bagian dari proses koordinasi yang lebih besar. Entah itu untuk menyetujui pertemuan, menjawab pertanyaan klien, atau menyelesaikan masalah mendesak---semua ini termasuk dalam lingkup pekerjaan kita. Dalam dunia kerja yang semakin mengandalkan teknologi, kita harus mengubah pola pikir kita tentang apa yang dimaksud dengan "kerja."

WhatsApp Sebagai Alat Kerja

Menggunakan WhatsApp dengan bijak di tempat kerja sebenarnya merupakan bentuk efisiensi. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi kita untuk:

  1. Koordinasi dengan Tim: WhatsApp memungkinkan kita untuk berkomunikasi cepat dengan rekan kerja tanpa harus menunggu rapat fisik. Dalam banyak kasus, keputusan penting dapat diambil melalui diskusi singkat di grup WhatsApp.

  2. Pelayanan Pelanggan: Bagi mereka yang bekerja di bidang customer service, WhatsApp sering digunakan sebagai media komunikasi utama dengan pelanggan. Membalas pesan pelanggan secara cepat menunjukkan profesionalisme dan komitmen untuk melayani dengan baik.

  3. Penyampaian Informasi Real-Time: Pekerjaan yang bersifat dinamis sering kali memerlukan pembaruan informasi dalam waktu cepat. Ketika klien, atasan, atau tim membutuhkan data atau informasi mendadak, WhatsApp adalah salah satu alat tercepat untuk menyampaikannya.

  4. Menangani Situasi Darurat: Dalam beberapa profesi, seperti manajemen proyek atau layanan darurat, pesan melalui WhatsApp bisa menjadi instrumen vital untuk menangani situasi darurat. Ini bukanlah 'main HP,' tetapi bagian dari respons cepat terhadap masalah yang muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun