Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Regina Pacis Jakarta, Transformasi yang Tepat Waktu & Siap Berubah

8 Oktober 2024   23:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:09 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Foto: Prof Ferry memberikan kenang-kenangan Buku Digital Transformation kepada Direktur Sekolah Regina Pacis Jakarta- Handy Nagari. dokpri

Rapat kerja adalah sebuah keharusan sebagai momen rutin setiap tahun untuk merencanakan program ke depan sekaligus menjadi kesempatan untuk evaluasi dan refleksi di tingkat manajemen. Dalam konteks ini, Regina Pacis Jakarta mengadakan Rapat Kerja Manajemen Sekolah di Villa Giri Tirta Purwakarta. Rapat yang berlangsung dari 7 hingga 11 Oktober 2024 ini melibatkan Tim Manajemen Sekolah, para kepala sekolah, dan wakil kepala akademik dari unit TK, SD, SMP, dan SMA. 

Dengan tujuan untuk merumuskan langkah strategis yang relevan, rapat ini menjadi momen penting bagi seluruh jajaran manajemen untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam merancang masa depan yang lebih baik bagi sekolah.

Pembukaan rapat diawali dengan presentasi dan sharing yang sangat menarik dari Prof . Firdaus Alamsjah, Ph.D. Pesan yang disampaikan oleh Executive Director of Binus CREATES ini menggarisbawahi bahwa perubahan adalah bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan, meskipun sering kali datang dengan ketidakpastian. 

Melalui sebuah permainan kecil, Prof. Ferry sapaan akrabnya, mengajak peserta  raker untuk menuliskan nama masing-masing dengan tangan yang tidak biasa digunakan. 

Meskipun hasilnya tidak sempurna, semua peserta berhasil menyelesaikan tantangan tersebut. Ini menjadi simbol bahwa meski perubahan dapat terasa tidak nyaman, dengan kedisiplinan dan keberanian untuk terus berlatih, kita dapat mengatasi setiap ketidakpastian.

Prof. Ferry juga menekankan prinsip penting bahwa "early is on time, on time is late, and late is incapable." Filosofi ini mengajak kita untuk lebih menghargai waktu sebagai elemen krusial dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Menjadi "awal" berarti kita memberi diri kita ruang untuk beradaptasi dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Dalam konteks pendidikan, misalnya, jika seorang guru diharapkan masuk kelas untuk pembelajaran yang dimulai jam 7 pagi, maka sebaiknya ia tiba di kelas sekitar pukul 06.50. Dengan begitu, ia memiliki waktu untuk menyiapkan materi, berinteraksi dengan peserta didik, dan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Datang tepat waktu, tetapi baru beranjak dari ruang guru pada jam 7, justru menunjukkan ketidakmampuan untuk mempersiapkan diri, yang bisa berakibat pada kualitas pembelajaran yang diberikan.

Dengan memahami bahwa waktu adalah esensi dari setiap langkah yang diambil, kita diingatkan untuk selalu siap sebelum saatnya tiba. Dalam dunia yang semakin cepat berubah, disiplin waktu menjadi sebuah keharusan. Jika kita terlambat, kita bukan hanya kehilangan kesempatan, tetapi juga menghalangi potensi yang bisa dicapai. Kedisiplinan dan proaktif dalam menyongsong setiap tantangan adalah kunci untuk meraih keberhasilan.

Setelah itu, Direktur Sekolah, Bapak Handy Nagaria, memberikan pandangan yang jelas tentang arah yang akan diambil oleh Regina Pacis Jakarta. Beliau menjelaskan "Big Dream" sekolah dan bagaimana kemajuan akan diukur melalui indikator kinerja utama (KPI). Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga berinovasi dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.

Menariknya, sebelum unit dan departemen memasuki diskusi perencanaan RAB dan RKAS, kami disegarkan dengan harapan spiritual dari Tim Pastoral Sekolah yang diwakili oleh Sr. Yulia, FMM. Pesan-pesan spiritual ini semakin memperkuat karakter Regina Pacis sebagai sekolah Katolik yang berkomitmen membangun karakter peserta didik. Ini menjadi pengingat penting bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pengembangan karakter yang berlandaskan nilai-nilai spiritual.

Perubahan: Tantangan yang Memerlukan Kedisiplinan dan Keberanian

Transformasi di Regina Pacis Jakarta adalah perjalanan yang penuh tantangan. Setiap anggota tim manajemen, guru, dan staf diharapkan memiliki kedisiplinan dan keberanian untuk menghadapi ketidakpastian perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun