Memasuki dunia yang semakin dinamis, mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan abad 21 menjadi prioritas pendidikan di Indonesia. Untuk mendukung visi Merdeka Belajar dan implementasi Kurikulum Merdeka, SMA Regina Pacis Jakarta menyelenggarakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Recispreneurs Day". Kegiatan ini tidak hanya bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha, tetapi juga membekali Peserta didik dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan abad 21, seperti kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan kemampuan memecahkan masalah. Hal ini juga selaras dengan tagline SMA Regina Pacis #peacemakerschool dan problem solver.
Pada hari pertama kegiatan, dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis, Yulius Maran, menegaskan kepada para peserta didik bahwa kegiatan selama satu pekan ini bukan semata-mata bertujuan untuk melahirkan pengusaha baru. Ia menekankan bahwa hal terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana Peserta didik belajar menghargai proses, sekaligus mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka. "Menjadi seorang pengusaha adalah bonus dari proses panjang, namun yang utama adalah kalian dapat belajar untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan terus meningkatkan potensi diri dalam setiap tantangan yang dihadapi," ujar Yulius Maran.
Pesan ini menjadi pondasi bagi seluruh rangkaian kegiatan P5, di mana para Peserta didik tidak hanya belajar tentang bisnis, tetapi juga bagaimana mengasah kreativitas dan kerjasama dalam tim untuk menghasilkan ide-ide inovatif yang dapat diimplementasikan.
5 Tahapan Recispreneurs Day Menuju Sukses
Kegiatan P5 di SMA Regina Pacis Jakarta terdiri dari lima tahapan, yaitu orientasi, eksplorasi, persiapan, aksi, serta refleksi dan evaluasi. Didukung oleh 6 orang fasilitator dan 14 guru pendamping, setiap tahapan dirancang untuk memberikan pengalaman komprehensif bagi para Peserta didik dalam mengeksplorasi dunia kewirausahaan.
1. Tahap Orientasi: Mengenal Dunia Kewirausahaan
Pada tahap orientasi, Peserta didik diperkenalkan pada dasar-dasar kewirausahaan. Fasilitator memberikan materi yang mencakup definisi kewirausahaan, pentingnya berwirausaha di era modern, serta studi kasus dari wirausahawan sukses. Untuk memberikan inspirasi nyata, dua alumni SMA Regina Pacis, Richard Harris dan Indra Jaya Salim, berbagi pengalaman mereka. Richard Harris, alumni angkatan 2020, menceritakan kisah suksesnya dalam membangun bisnis software, sedangkan Indra Jaya Salim berbagi tentang perjalanannya merintis bisnis minuman jus sehat. Cerita mereka menjadi motivasi besar bagi para Peserta didik untuk berani bermimpi dan berinovasi.
2. Tahap Eksplorasi: Mencari Ide dan Menyusun Rencana Bisnis
Setelah mendapatkan pemahaman awal, Peserta didik mulai memasuki tahap eksplorasi. Pada tahap ini, mereka didorong untuk brainstorming ide-ide bisnis inovatif. Dalam kelompok-kelompok kecil, Peserta didik mendiskusikan ide bisnis potensial, lalu menyusun proposal bisnis yang lengkap. Ada 15 kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan masing-masing kelompok memiliki konsep bisnis yang unik. Beberapa ide yang menarik di antaranya adalah "Polar Bites" yang menawarkan jasa lukis dan makanan unik seperti ice cream burger, serta "Fruitzilla" dengan produk es jeruk serut dan burger buah.
3. Tahap Persiapan: Memantapkan Konsep dan Persiapan Pameran
Setelah berhasil menyusun ide dan proposal bisnis, Peserta didik mempresentasikan rencana bisnis mereka di depan tim fasilitator. Tahap ini menjadi tantangan besar bagi para Peserta didik karena mereka harus mempersiapkan diri dengan matang untuk memamerkan produk yang mereka buat. Beberapa konsep bisnis yang unik antara lain "Dimsumania" yang menjual dimsum, "Toylet" yang menawarkan mainan kreatif seperti DIY bracelet, serta "Chocofy" dengan berbagai macam varian cokelat isian.
Tidak hanya mempersiapkan produk, Peserta didik juga harus mendesain dan menghias stand yang nantinya akan dipamerkan pada saat acara bazaar. Persiapan stand ini juga mengasah kreativitas dan keterampilan manajemen Peserta didik dalam mengatur presentasi produk mereka.
4. Tahap Aksi: Pameran Produk pada Recispreneurs Day
Puncak dari kegiatan ini adalah pameran produk yang diadakan pada tanggal 4 Oktober 2024 di Ruang Senam, Yayasan Adikara Niat. Pada hari tersebut, para Peserta didik memamerkan dan mempromosikan produk hasil karya mereka kepada berbagai audiens, termasuk Peserta didik SD, SMP, SMA, dan orang tua. Kemeriahan bazaar ini sangat terasa dengan antusiasme dari para pengunjung yang tertarik mencoba produk-produk kreatif yang ditawarkan.
Setiap stand penuh warna dan kreativitas, dari minuman segar, makanan unik, hingga produk aksesoris. Salah satu kelompok yang menarik perhatian adalah "Refun: Recis Fun Land", yang tidak hanya menjual makanan ringan tetapi juga menyediakan permainan seperti knock-off dan lucky pull. Pengalaman ini memberikan kesempatan nyata bagi Peserta didik untuk merasakan bagaimana berinteraksi dengan pelanggan dan mempromosikan produk mereka dengan cara yang menarik.
5. Tahap Refleksi dan Evaluasi: Belajar dari Pengalaman
Setelah pameran selesai, Peserta didik diminta untuk menyusun laporan hasil bisnis mereka. Tahap refleksi ini memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk mengevaluasi apa yang sudah mereka lakukan, mulai dari perencanaan hingga eksekusi. Mereka diajak untuk melihat kembali tantangan yang dihadapi dan bagaimana mereka mengatasinya. Selain itu, laporan ini menjadi tolok ukur seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari produk yang mereka jual, serta seberapa efektif strategi pemasaran yang mereka lakukan.
Para Peserta didik juga berbagi pengalaman mereka selama mengikuti kegiatan P5 ini. Anjani, Peserta didik kelas X, mengungkapkan bahwa fase brainstorming menjadi momen paling menantang karena ide-ide dari tiap anggota kelompok seringkali berbeda, tetapi di situlah kekompakan kelompok diuji. Sementara itu, Laurensia Regina Kapang dari kelas XI merasa bahwa kerja sama antar angkatan menjadi bagian yang paling menarik. Bagi Divya, Peserta didik kelas XII, kegiatan ini memberikan pencerahan dan harapan untuk lebih siap menghadapi masa depan dengan inovasi dan keberanian dalam berwirausaha.
Selebrasi yang Spektakuler: Recispreneurs Day yang Meriah
Selain tahapan-tahapan yang membangun keterampilan kewirausahaan, salah satu momen yang paling dinanti adalah selebrasi pada hari puncak pameran. Suasana meriah bazaar produk menjadi sorotan utama, di mana seluruh Peserta didik dengan bangga menampilkan hasil karya mereka. Orang tua dan pengunjung sangat antusias untuk mencoba produk-produk kreatif dari setiap kelompok. Kemeriahan ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan kewirausahaan di SMA Regina Pacis Jakarta tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi di kalangan Peserta didik.
Melalui kegiatan Recispreneurs Day, SMA Regina Pacis Jakarta berhasil menciptakan ruang belajar yang menginspirasi dan menantang para Peserta didik untuk berani bermimpi dan berkreasi. Dalam dunia yang terus berkembang, kemampuan untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan memimpin akan menjadi modal berharga bagi generasi mendatang. Kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan ini tidak hanya mengajarkan Peserta didik tentang bisnis, tetapi juga membentuk karakter dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan harapan, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan di masa depan dan menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam mencetak generasi wirausahawan muda Indonesia yang kreatif dan berdaya saing tinggi.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H