Pada pagi hari yang cerah ini, 3 Oktober 2024, SMA Regina Pacis Jakarta menyelenggarakan kegiatan Devosi kepada Bunda Maria yang menjadi salah satu bagian penting dalam pengembangan spiritual peserta didik. Sebelum melanjutkan kegiatan P5 Kewirausahaan, seluruh peserta didik berkumpul di Halaman Sekolah untuk mendaraskan Rosario bersama. Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi sumber kekuatan spiritual bagi seluruh komunitas sekolah. Dengan menghayati peristiwa-peristiwa terang dalam Rosario, peserta didik diajak untuk merenungkan makna kehidupan yang lebih dalam dan menjadikan Bunda Maria sebagai teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kegiatan devosi ini dikoordinasi oleh Tim Pastoral dan Etika (PAKET), yang bertugas untuk membina spiritualitas peserta didik di sekolah. Dalam rangkaian kegiatan ini, peserta didik yang beragama Katolik mengambil peran aktif dalam memimpin doa. Mereka menggantikan satu sama lain dalam mengucapkan Salam Maria setiap kali peristiwa terang disebutkan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan keterlibatan aktif dalam kegiatan spiritual, serta menjadi bentuk nyata dari ajaran Gereja Katolik untuk saling mendukung dalam iman.
Merenungkan Peristiwa Terang
Peristiwa terang dalam Rosario terdiri dari lima peristiwa yang menggambarkan momen-momen penting dalam kehidupan Yesus dan Bunda Maria. Setiap peristiwa menggambarkan aspek-aspek penting dari iman yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan merenungkan peristiwa-peristiwa ini, peserta didik diharapkan dapat memahami lebih dalam makna iman dan bagaimana mengimplementasikannya dalam tindakan nyata.
Pembaptisan Yesus di Sungai Yordan: Peserta didik diingatkan akan pentingnya komitmen dalam hidup beriman dan menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran Kristus. Pembaptisan Yesus adalah momen di mana Ia mengidentifikasi diri-Nya dengan umat manusia dan memulai misi-Nya. Dalam konteks kewirausahaan, hal ini mengajarkan peserta didik untuk berani mengambil langkah pertama dalam mengembangkan potensi diri dan melakukan tindakan yang berdampak.
Perjamuan Kawin di Kana: Peristiwa ini menekankan pentingnya relasi dan kerja sama. Di sinilah Yesus melakukan mukjizat pertama-Nya, yang menunjukkan bahwa Allah hadir dalam setiap momen kehidupan kita. Peserta didik belajar untuk membangun kerjasama yang baik dalam tim, terutama saat menjalani proyek kewirausahaan yang melibatkan banyak orang.
Pengkhotbatan di Bukit: Dalam peristiwa ini, Yesus mengajarkan Beatitudes, yang merupakan pedoman untuk hidup dalam kasih. Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga untuk berbagi dan memperhatikan kebutuhan orang lain dalam setiap langkah yang diambil.
Transfigurasi Yesus: Peristiwa ini mengajarkan peserta didik tentang pentingnya mengenali potensi diri dan melihat keindahan yang ada di dalam diri sendiri dan orang lain. Dalam konteks kewirausahaan, hal ini dapat dimaknai sebagai mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Penyerahan Yesus di Bait Allah: Di sini, Yesus menunjukkan pentingnya penyerahan diri kepada kehendak Tuhan. Dalam dunia kewirausahaan yang penuh tantangan, peserta didik diajak untuk tetap percaya dan berserah pada Tuhan dalam setiap usaha yang dilakukan.
Keselarasan dengan Visi Sekolah
Kegiatan Devosi kepada Bunda Maria ini sangat selaras dengan visi SMA Regina Pacis Jakarta sebagai institusi pendidikan Katolik yang cerdas, tangguh, beriman, dan pembawa damai.