Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ikan Berharga Fantastis, Banyak Ditemukan di Pulau Solor, NTT

18 Juli 2024   21:26 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:36 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerapu macan - wisatamancing.com/

Pulau Solor yang terletak di Nusa Tenggara Timur, menyimpan kekayaan laut yang luar biasa. Pulau ini, meskipun gersang, memiliki keindahan bawah laut yang menakjubkan dan kaya akan sumber daya laut. Keindahan bawah laut di pulau ini merupakan peninggalan sejarah yang pernah menjadi bagian dari kekuasaan Portugis selama abad ke-16 dan 17. 

Pada abad ke-15, Solor dikenal sebagai penghasil cendana yang membuat kaum koloni Portugis tertarik untuk datang dan menetap. Warisan sejarah ini menambah daya tarik Pulau Solor sebagai salah satu destinasi yang memiliki nilai historis dan ekonomi tinggi.

Salah satu jenis ikan yang sangat berharga yang ditemukan di Pulau Solor adalah Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus). Ikan ini dikenal dengan tubuhnya yang besar dan warna hijau kebiruannya yang mencolok. Ikan Napoleon dihargai tinggi di pasar Asia, terutama di Hong Kong dan Tiongkok, di mana ia disajikan dalam pesta mewah dan upacara khusus. 

Harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram, menjadikannya komoditas yang sangat bernilai bagi para nelayan setempat.

Selain Ikan Napoleon, Pulau Solor juga menjadi habitat bagi Tuna Sirip Biru (Thunnus thynnus), perenang tangguh dengan daging berkualitas luar biasa. Tuna Sirip Biru menjadi primadona di Jepang, di mana ia dinikmati sebagai sashimi yang lezat. 

Harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah per ekor, menjadikannya salah satu ikan paling berharga di dunia. Kehadiran Tuna Sirip Biru di perairan Solor memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Keindahan dan kekayaan laut Pulau Solor tidak hanya terbatas pada Ikan Napoleon dan Tuna Sirip Biru. Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) juga banyak ditemukan di perairan ini. Kerapu Tikus, atau dikenal juga sebagai kerapu macan, memiliki daging yang lembut dan lezat, serta corak bintik yang unik. 

Ikan ini memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional, menjadikannya target tangkapan utama bagi nelayan. Kerapu Tikus menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi nelayan di desa-desa seperti Lamakera, Lohayong, dan Watohari.

Meskipun hanya beberapa desa di Pulau Solor yang penduduknya bermata pencaharian nelayan 100%, seperti Lamakera, Lohayong, dan Watohari, namun pesona laut di Solor masih dibilang sangat asli. Desa-desa ini menggambarkan kehidupan nelayan yang bergantung sepenuhnya pada kekayaan laut. Keindahan bawah laut Solor, dengan karang dan terumbu karangnya yang menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan laut berharga tinggi, tetap terjaga alami. 

Hal ini menjadikan Solor sebagai salah satu pulau dengan potensi ekonomi maritim yang besar, yang terus diandalkan oleh masyarakat lokal untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan mereka. Dengan pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan, kekayaan laut Pulau Solor dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun