Para mitra program TPBIS di Kabupaten Lembata telah berkomitmen untuk untuk mewujudkan cita-cita bersama, literasi untuk kesejahteraan. Perpustakaan Desa Lamalera B, Kecamatan Wulandoni misalnya, kini  tengah intens membangun kemitraan dengan benihbaik.com besutan presenter kondang, Andy F. Noya. Melalui kemitraan ini, Perpustakaan Desa Lamalera B menjadi wadah belajar dan kreasi masyarakat untuk menghasilkan produk-produk unggulan. Ini sejalan dengan apa yang diimpikan Ansel, "satu perpustakaan/TBM harus punya satu produk unggulan".
Tidak hanya mitra lama. Para mitra TPBIS Tahun 2024 juga memiliki komitmen yang sama. Kepala Desa Lamalela, Kecamatan Lebatukan, Rafael Kupang punya mimpi tersendiri. Rafael sebelumnya bekerja sebagai guru. Saat itu dia membangun taman baca. Sejak dirinya dilantik sebagai orang nomor satu di desanya, Rafael memberikan perhatian khusus untuk taman baca itu. Bahkan dia rela untuk mengalihkan taman baca milikinya menjadi perpustakaan milik desa.Rafael selalu mendorong masyarakatnya untuk berkunjung ke perpustakaan. Dia berharap, Ilmu yang didapat dari perpustakaan bisa diterapkan untuk menghasilkan produk-produk unggulan.
"Kami punya sumber daya alam yang kaya. Kalau sumber daya manusia sudah baik, sumber kekayaan alam ini akan mampu kami kelola untuk kesejahteraan", paparnya optimis.
Wajah Baru Perpustakaan Prof. Dr. Gorys Keraf
"Iya, itu tadi karena buku adalah pintu dunia. Tidak bisa dibiarkan nganggur di gedung yang megah ini. Buku harus dibawa ke sekolah-sekolah, perpustakaan desa dan TBM untuk dimanfaatkan masyarakat", lanjut Ansel.
Wajah baru Perpustakaan Prof. Dr. Gorys Keraf, Kabupaten Lembata juga akan nampak di masa datang. Usulan pembangunan ruang pelatihan/workshop dan arena wisata literasi telah disampaikan ke Perpustakaan Nasional. Jika Tuhan dan Lewotana merestui, wajah perpustakaan milik masyarakat kabupaten ikan paus ini akan lebih menawan. Orang-orang Lembata akan kehilangan rasa sungkan untuk berkunjung. Yang ada hanya rasa rindu di setiap waktu.
"Itulah yang kita harapkan. Perpustakaan ini harus menjadi area publik yang ramai setiap hari. Diisi dengan berbagai aktivitas positif", tutup Ansel menyudahi pertemuan. (DK)*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI