Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Era Digital yang Cepat, Model Pembelajaran Tradisional Tetap Bernilai

4 Juni 2024   22:06 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://pixabay.com/

Berikut beberapa contoh bagaimana model pembelajaran tradisional dapat diadaptasi dan diintegrasikan dengan pendekatan pedagogik modern dalam semangat Kurikulum Merdeka:

  • Penggunaan teknologi: Guru dapat menggunakan teknologi untuk membuat pembelajaran tradisional lebih menarik dan interaktif. Contohnya, guru dapat menggunakan video, animasi, dan simulasi untuk membantu peserta didik memahami konsep dasar.

  • Pembelajaran kolaboratif: Guru dapat mendorong peserta didik untuk belajar secara kolaboratif dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pemecahan masalah.

  • Pembelajaran berbasis proyek: Guru dapat memberikan proyek kepada peserta didik untuk dikerjakan secara mandiri atau dalam kelompok. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi dunia nyata.

Dengan mengadaptasi dan mengintegrasikan model pembelajaran tradisional dengan pendekatan pedagogik modern, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang optimal dan bermakna bagi peserta didik mereka dalam semangat Kurikulum Merdeka.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun