Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Masa Depan Tanpa Kuliah? Sebuah Refleksi Transformasi Pendidikan di Tingkat SMA

2 Juni 2024   22:36 Diperbarui: 2 Juni 2024   22:44 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pixabay.com

c. Kerjasama dengan Industri dan Komunitas: Sekolah harus menjalin kerjasama dengan industri dan komunitas lokal untuk menyediakan program magang dan proyek komunitas bagi peserta didik. Ini akan memastikan bahwa keterampilan yang diajarkan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Catatan Akhir

Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada keterampilan hidup di tingkat SMA, kita dapat mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan dunia kerja tanpa harus mengandalkan pendidikan formal di perguruan tinggi. Transformasi ini memerlukan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, satuan pendidikan, guru, industri, dan komunitas. Dengan demikian, kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar mendidik peserta didik untuk hidup, bukan hanya untuk sekolah.

Implementasi program bimbingan karir berbasis keterampilan di SMA tidak hanya akan mengurangi angka pengangguran tetapi juga menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan yang relevan dan adaptif. Inilah saatnya bagi kita untuk melakukan transformasi pendidikan yang sesungguhnya demi masa depan yang lebih baik. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun