Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menangkal Jeratan Perdagangan Orang: SMA Regina Pacis Jakarta Gelar Sosialisasi TPPO

25 Mei 2024   08:48 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:54 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dok Markom Recis Jakarta

Mbak Linda Januarti, penyintas TPPO yang saat ini bekerja sebagai relawan di Komunitas Talita Kum, menceritakan pengalamannya bekerja sebagai penipu online di Filipina. Beliau berhasil keluar dari jeratan TPPO dan kini membantu para remaja yang berisiko terjerumus ke dalam dunia kriminal.

Kisah-kisah inspiratif para penyintas TPPO ini memberikan motivasi dan semangat bagi para peserta untuk melawan TPPO. Mereka belajar bahwa TPPO dapat dicegah dan korban TPPO dapat bangkit dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Semangat Menjadi Agen Perdamaian

Sumber gambar Dok Markom Recis Jakarta
Sumber gambar Dok Markom Recis Jakarta
Di akhir sesi sebelum deklarasi dan foto bersama, Kepala SMA Regina Pacis Jakarta, Pak Maran, mengajak para Suster FMM dan Para Guru SMA maju ke hadapan para peserta didik. Beliau kemudian mengajak semua orang untuk menjadi agen pembawa damai, sejalan dengan komitmen SMA Regina Pacis untuk melahirkan pribadi-pribadi pembawa damai.

Pak Maran mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan Doa Damai dari St Fransiskus Asisi; "Make Me A Channel of Peace" diiringi piano dari beliau sendiri. Momen ini menjadi penanda komitmen bersama untuk melawan TPPO dan membangun dunia yang lebih damai.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun