Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Segita Ajaib: Kolaborasi Guru, Orangtua, dan Peserta Didik dalam Mencapai Cita

25 Mei 2024   00:42 Diperbarui: 25 Mei 2024   00:44 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://pixabay.com/

Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Situasi dan kebutuhan pendidikan dapat berubah, dan ketiga pihak harus siap untuk beradaptasi dan mengubah strategi sesuai kebutuhan. Fleksibilitas ini penting untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul.

  • Penguatan Positif: Menghargai dan mengakui upaya serta pencapaian peserta didik membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri mereka. Penguatan positif juga penting dalam membangun hubungan yang kuat antara guru, orangtua, dan peserta didik.

  • Pembelajaran Berkelanjutan: Semua pihak harus terus belajar dan mengembangkan diri. Guru perlu terus meningkatkan metode pengajaran mereka, orangtua perlu memahami perkembangan anak mereka, dan peserta didik perlu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

  • Mengatasi Tantangan dalam Kolaborasi

    Kolaborasi antara guru, orangtua, dan peserta didik tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:

    1. Perbedaan Pendekatan dan Harapan: Guru dan orangtua mungkin memiliki pendekatan dan harapan yang berbeda dalam mendidik anak. Penting untuk menemukan titik temu dan menyelaraskan strategi yang digunakan.

    2. Komunikasi yang Kurang Efektif: Kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman dan frustasi. Menyediakan saluran komunikasi yang jelas dan teratur sangat penting.

    3. Waktu dan Kesibukan: Guru dan orangtua sering kali memiliki kesibukan yang membuat sulit untuk berkolaborasi secara optimal. Mencari cara untuk mengatur waktu dan memprioritaskan komunikasi dapat membantu mengatasi tantangan ini.

    4. Keterbatasan Sumber Daya: Sumber daya yang terbatas dapat menjadi hambatan dalam mendukung pembelajaran peserta didik. Menggunakan sumber daya yang ada secara kreatif dan mencari dukungan eksternal bisa menjadi solusi.

    Catatan Akhir

    Kolaborasi antara guru, orangtua, dan peserta didik dalam konteks komunikasi segitiga ajaib sangat penting untuk mencapai cita-cita pendidikan yang holistik dan bermakna. Setiap pihak memiliki peran yang unik dan saling terkait, yang jika dijalankan dengan baik, dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberdayakan. Guru perlu belajar bagaimana mendampingi peserta didik, peserta didik belajar mencapai cita-cita mereka, dan orangtua belajar memahami dan mendampingi anak-anak mereka. Seni pendampingan yang melibatkan komunikasi terbuka, empati, fleksibilitas, penguatan positif, dan pembelajaran berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan harmoni dalam kolaborasi ini. Dengan demikian, peserta didik dapat berkembang secara optimal dan mencapai potensi penuh mereka. ***

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun