mitra belajar, setara dengan peserta didik, dan berjalan bersama mereka untuk menemukan kebutuhan, menggali potensi, dan mengembangkan kemampuan mereka.
Dulu, sebagai seorang guru, saya berpikir tugas saya hanyalah mengajar dan mendampingi anak-anak di kelas. Saya fokus pada penyusunan materi pelajaran yang menarik dengan slide-slide presentasi yang keren agar disukai peserta didik. Namun, pandangan saya berubah seiring waktu. Sekarang saya menyadari bahwa tugas saya tidak hanya itu. Saya perlu berkolaborasi lebih intens dengan orangtua untuk mendampingi peserta didik. Tugas saya adalah menjadiKunci dari pendekatan ini adalah komunikasi segitiga ajaib: kolaborasi antara guru, orangtua, dan peserta didik. Dalam konsep ini, ketiganya adalah mitra belajar yang saling mendukung dan berkontribusi untuk mencapai tujuan pendidikan. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik namun saling terkait, menciptakan ekosistem pembelajaran yang holistik dan harmonis.
Peran Guru: Menjadi Fasilitator dan Mitra Belajar
Sebagai guru, peran saya telah bergeser dari sekadar penyampai informasi menjadi fasilitator pembelajaran. Saya perlu memahami bahwa mengajar bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang mendampingi peserta didik dalam proses eksplorasi dan pengembangan diri. Dalam kerangka komunikasi segitiga ajaib, saya harus:
Membangun Relasi dengan Peserta Didik: Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung di mana peserta didik merasa nyaman untuk berekspresi dan mengembangkan diri.
Mengembangkan Metode Pembelajaran Kolaboratif: Menggunakan pendekatan yang mendorong kerja sama dan partisipasi aktif peserta didik, seperti diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis eksperimen.
Menjadi Mitra yang Setara: Mengakui bahwa peserta didik memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bisa saling dibagikan. Dalam proses ini, saya juga belajar dari mereka dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk setiap tantangan yang dihadapi.
Peran Peserta Didik: Belajar Mencapai Cita
Peserta didik adalah pusat dari proses pembelajaran. Tugas utama mereka adalah belajar mencapai cita-cita, yang melibatkan:
Menjadi Pembelajar Aktif: Berpartisipasi aktif dalam proses belajar, tidak hanya menerima informasi tetapi juga mencari, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan.
Mengembangkan Kemandirian: Belajar mengatur waktu, menetapkan tujuan, dan mengelola proses belajar mereka sendiri.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!