Dengan merujuk pada sudut pandang dari para ahli filsafat seperti Michel Foucault, Jean-Franois Lyotard, Jacques Derrida, dan Gilles Deleuze, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana postmodernisme telah membentuk kehidupan, pekerjaan, dan praktik pembelajaran. Di tengah kompleksitas dan tantangan yang ada, ada juga peluang untuk inovasi, refleksi, dan pertumbuhan. Dengan kesadaran akan perubahan ini, individu dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah untuk menghadapi masa depan yang tak terduga dengan keyakinan dan keteguhan, sambil terus berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua.
Referensi:
Foucault, M. (1978). The History of Sexuality, Vol. 1: An Introduction. Vintage Books.
Lyotard, J.-F. (1979). The Postmodern Condition: A Report on Knowledge. University of Minnesota Press.
Derrida, J. (1978). Writing and Difference. University of Chicago Press.
Deleuze, G. (1992). Postscript on the Societies of Control. October, 59, 3-7.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H