Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehidupan, Pekerjaan dan Praktik Pembelajaran di Postmodernisme

4 Mei 2024   20:20 Diperbarui: 4 Mei 2024   20:33 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://pixabay.com/

Dengan merujuk pada sudut pandang dari para ahli filsafat seperti Michel Foucault, Jean-Franois Lyotard, Jacques Derrida, dan Gilles Deleuze, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana postmodernisme telah membentuk kehidupan, pekerjaan, dan praktik pembelajaran. Di tengah kompleksitas dan tantangan yang ada, ada juga peluang untuk inovasi, refleksi, dan pertumbuhan. Dengan kesadaran akan perubahan ini, individu dan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah untuk menghadapi masa depan yang tak terduga dengan keyakinan dan keteguhan, sambil terus berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua.

Referensi:

  • Foucault, M. (1978). The History of Sexuality, Vol. 1: An Introduction. Vintage Books.

  • Lyotard, J.-F. (1979). The Postmodern Condition: A Report on Knowledge. University of Minnesota Press.

  • Derrida, J. (1978). Writing and Difference. University of Chicago Press.

  • Deleuze, G. (1992). Postscript on the Societies of Control. October, 59, 3-7.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun