Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Coaching vs Konsultasi: Mana yang Tepat Untukmu?

4 Mei 2024   00:20 Diperbarui: 4 Mei 2024   00:28 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.shutterstock.com/

Pernahkah kamu mendengar istilah "coaching" dan "konsultasi"? Dua istilah ini sering digunakan secara bergantian, padahal sebenarnya memiliki makna dan pendekatan yang berbeda. Artikel ini akan membantumu memahami perbedaan antara coaching dan konsultasi dari sudut pandang sosiopsikologis.

Coaching vs Konsultasi: Dua Sisi Mata Uang yang Berbeda

Coaching dan konsultasi sama-sama bertujuan untuk membantu individu atau organisasi mencapai tujuan mereka. Namun, cara mereka mencapainya berbeda.

  • Coaching: Coaching berfokus pada membantu individu untuk mengembangkan potensi mereka sendiri dan mencapai tujuan mereka. Coach bertindak sebagai fasilitator, membantu individu untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan rencana untuk mencapainya.

  • Konsultasi: Konsultasi berfokus pada menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja individu atau organisasi. Konsultan bertindak sebagai ahli, memberikan saran dan solusi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka.

Faktor-faktor yang Membedakan Coaching dan Konsultasi:

  • Siapa yang Memulai Permintaan: Dalam coaching, permintaan biasanya datang dari individu yang ingin berkembang. Dalam konsultasi, permintaan biasanya datang dari organisasi atau pemimpin yang ingin menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja.

  • Siapa yang di-coaching/Dikonsultasikan: Coaching biasanya dilakukan dengan individu, sedangkan konsultasi dapat dilakukan dengan individu, tim, atau seluruh organisasi.

  • Peran Pelatih/Konsultan: Coach bertindak sebagai fasilitator, sedangkan konsultan bertindak sebagai ahli.

  • Tujuan: Coaching bertujuan untuk mengembangkan potensi individu, sedangkan konsultasi bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau meningkatkan kinerja.

Memahami Proses Interpersonal dalam Coaching:

Coaching melibatkan proses interpersonal yang kompleks antara coach dan individu yang di-coaching. Berikut adalah beberapa elemen kunci:

  • Keterbukaan dan Kepercayaan: Hubungan antara coach dan individu yang di-coaching harus didasarkan pada keterbukaan dan kepercayaan.

  • Motivasi: Individu yang di-coaching harus termotivasi untuk belajar dan berkembang.

  • Fokus pada Solusi: Coaching berfokus pada membantu individu untuk menemukan solusi mereka sendiri, bukan pada memberikan jawaban yang sudah jadi.

  • Pemberdayaan: Coaching bertujuan untuk memberdayakan individu untuk mengambil kendali atas hidup dan karir mereka.

Catatan Akhir

Coaching dan konsultasi adalah dua pendekatan yang berbeda untuk membantu individu dan organisasi mencapai tujuan mereka. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantumu memilih pendekatan yang tepat untuk kebutuhanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun